JAKARTA. PT Latinusa Tbk (NIKL) terus menancapkan kinerjanya. Setelah masuknya Nippon Steel, produksi NIKL terus saja membumbung. Maklum saja, kini NIKL tidak lagi mengalami persoalan bahan baku.Direktur Komersial NIKL Suprapto mengatakan hingga Agustus produksi pelat timahnya sudah mencapai 64.000 ton hingga 66.000 ton. "Pada periode yang sama tahun lalu hanya sebanyak 41.000 ton-42.000 ton," ungkapnya.Artinya, produksi NIKL hingga Agustus ini meroket sebanyak 57,14%. Sayangnya, Suprapto enggan mengatakan berapa banyak pendapatan yang diperoleh perusahaan. "Untuk revenue, kami harus bahas dulu ditingkatan manajemen, jadi belum bisa kami sampaikan," tegasnya.Asal tahu saja, tahun ini, NIKL menargetkan dapat memproduksi pelat timah sebanyak 120.000 ton. NIKL juga berusaha meningkatkan pangsa pasar pelat timahnya di pasar domestik dari 55% di 2009 menjadi 63%.Jika target itu tercapai, NIKL bakal mengantongi pendapatan Rp 1,6 triliun atau naik 35,59% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 1,18 triliun. Adapun, laba bersihnya akan meningkat 114,28% dari Rp 42 miliar menjadi Rp 90 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Agustus, produksi NIKL naik 57,14%
JAKARTA. PT Latinusa Tbk (NIKL) terus menancapkan kinerjanya. Setelah masuknya Nippon Steel, produksi NIKL terus saja membumbung. Maklum saja, kini NIKL tidak lagi mengalami persoalan bahan baku.Direktur Komersial NIKL Suprapto mengatakan hingga Agustus produksi pelat timahnya sudah mencapai 64.000 ton hingga 66.000 ton. "Pada periode yang sama tahun lalu hanya sebanyak 41.000 ton-42.000 ton," ungkapnya.Artinya, produksi NIKL hingga Agustus ini meroket sebanyak 57,14%. Sayangnya, Suprapto enggan mengatakan berapa banyak pendapatan yang diperoleh perusahaan. "Untuk revenue, kami harus bahas dulu ditingkatan manajemen, jadi belum bisa kami sampaikan," tegasnya.Asal tahu saja, tahun ini, NIKL menargetkan dapat memproduksi pelat timah sebanyak 120.000 ton. NIKL juga berusaha meningkatkan pangsa pasar pelat timahnya di pasar domestik dari 55% di 2009 menjadi 63%.Jika target itu tercapai, NIKL bakal mengantongi pendapatan Rp 1,6 triliun atau naik 35,59% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 1,18 triliun. Adapun, laba bersihnya akan meningkat 114,28% dari Rp 42 miliar menjadi Rp 90 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
