Aher: Monorel Bandung salah satu proyek raksasa



JAKARTA. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, proyek pembangunan Monorel Bandung Raya yang akan melibatkan beberapa kabupaten/kota di sekitar Kota Bandung, merupakan salah dari 23 proyek raksasa di Indonesia."Dari 23 proyek raksasa Indonesia, Monorel Bandung Raya itu nomor 9 terbesar. Tentu sebuah kebanggaan buat kita," kata pria yang akrab disapa Aher ini saat konferensi pers di kafe Pasar Cisangkuy Kota Bandung, Rabu (2/9/2013).Selain MoU dan perjanjian-perjanjian lainnya yang sudah ditandatangani oleh pihak Indonesia (Jawa Barat) dan China (CMC), kata Aher, pada tanggal 3 September 2013 besok atau dua hari sebelum penyelenggaraan KTT APEC di Bali, Jabar dan China akan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) yang menandakan kepastian kerjasama antarkedua belah pihak untuk membangun Monorel Bandung Raya. "Besok sudah perjanjian kerjasama. Sudah ada tanda jadi di hadapan Presiden," tegasnya.Aher menambahkan, pemerintah kabupaten atau kota yang nantinya ikut menikmati akses dan kemudahan yang diberikan oleh Monorel Bandung Raya (Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat), bisa berperan dengan cara menanam saham di PT Jasa Sarana yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat."Kita membuka kesempatan untuk semua pihak agar merasa saling memiliki dengan membuka keterlibatan saham di BUMD," ujarnya.Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan Monorel Bandung Raya dibangun dalam waktu dekat ini. Pria yang akrab disapa Aher ini menambahkan, MoU pembangunan Monorel Bandung Raya telah ditandatangani antara pihak Indonesia dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh PT Sarana Infrastruktur Indonesia (Panghegar Group) dan PT Jasa Sarana (BUMD) dengan pihak China yang diwakili oleh perusahaan bernama CMC."China dan Jawa Barat telah membentuk tim khusus untuk mempersiapkan masterplan transportasi di Bandung Raya dan mempelajari visibility study untuk membangun Monorel Bandung Raya," kata Aher saat konferensi pers di kafe Pasar Cisangkuy Kota Bandung, Rabu (2/9/2013).Aher menambahkan, Monorel Bandung Raya nantinya akan terintegerasi dengan beberapa kabupaten yang berada di sekitar Kota Bandung seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang. Proyek ini akan dibangun dalam lima tahap. Tahap pertama, kata Aher, akan dibangun dari Gedebage Kota Bandung ke daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang."Untuk proyek strategis kalau berjalan lancar kita prediksi pada 2016, sesi pertama selesai," jelasnya.Sementara itu, untuk biaya keseluruhan proyek Monorel Bandung Raya sepanjang 28 kilometer diperkirakan sebesar Rp 15 hingga Rp 18 triliun. "Pertama kali kita memperkirakan 5 sampai 10 triliun rupiah, tapi setelah dihitung ulang ternyata sampai 15 hingga 18 triliun rupiah. Untuk ground breaking tahap pertama (Gedebage-Tanjungsari) menghabiskan 5 triliun rupiah," tuturnya.Di tempat yang sama, CEO Panghegar Goup Cecep Rukmana menambahkan, proyek Monorel Bandung Raya akan dibangun setinggi 8 meter dari atas permukaan tanah. Monorel ini bertujuan untuk mengintegerasi transportasi daerah di luar Kota Bandung yang dipastikan menjelma menjadi kota metropolitan."Sehingga perkembangan tidak hanya di Bandung saja, tapi juga tumbuh di kota satelit (wilayah sekitar Kota Bandung)," jelasnya. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie