BANDUNG. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tak menampik bahwa penyerapan anggaran di provinsi yang dipimpinnya rendah. Dia menyebutkan hal itu terjadi karena pejabat di daerah takut menggunakan anggaran yang berisiko terjerat persoalan hukum. "Saat itu, Presiden mengatakan bahwa salah satu hambatan serapan anggaran itu disinyalir karena ketakutan dari penegakan hukum yang sangat keras gitu ya. Sehingga mau lelang, pejabat pembuat komitmen itu ragu-ragu. Itu situasinya, penyerapan anggaran rendah situasinya mandek," kata pria yang akrab disapa Aher itu di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/8). Menurut Aher, soal "ketakutan" menggunakan anggaran bukan hanya terjadi di pemerintahan Provinsi Jawa Barat saja, tetapi juga di seluruh provinsi di Indonesia.
Aher: Pejabat daerah takut gunakan anggaran
BANDUNG. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tak menampik bahwa penyerapan anggaran di provinsi yang dipimpinnya rendah. Dia menyebutkan hal itu terjadi karena pejabat di daerah takut menggunakan anggaran yang berisiko terjerat persoalan hukum. "Saat itu, Presiden mengatakan bahwa salah satu hambatan serapan anggaran itu disinyalir karena ketakutan dari penegakan hukum yang sangat keras gitu ya. Sehingga mau lelang, pejabat pembuat komitmen itu ragu-ragu. Itu situasinya, penyerapan anggaran rendah situasinya mandek," kata pria yang akrab disapa Aher itu di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/8). Menurut Aher, soal "ketakutan" menggunakan anggaran bukan hanya terjadi di pemerintahan Provinsi Jawa Barat saja, tetapi juga di seluruh provinsi di Indonesia.