KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ahli Kesehatan Lingkungan dan Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menyebut belanja wajib alias mandatory spending bidang kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi pembangunan kesehatan dalam menentukan ketersediaan sumber untuk memberikan layanan kesehatan secara esensial dan merespon tantangan kesehatan masyarakat. Bahkan, sudah dianjurkan World Health Organization (WHO) di negara maju sejak tahun 1980. Mandatory spending bidang kesehatan di negara maju diterapkan untuk menekan ketidaksetaraan sehingga mendukung capaian universal. Jadi itu berperan penting dalam mencapai universal health coverage yang menjadi tujuan global. Aturan tersebut juga untuk memastikan keberadaan anggaran kesehatan yang lebih kuat dan memadai. Sehingga kecukupan anggaran terjamin, setidaknya pada level minimum.
Ahli Kesehatan: Mandatory Spending Kesehatan Sudah Dianjurkan WHO di Negara Maju
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ahli Kesehatan Lingkungan dan Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menyebut belanja wajib alias mandatory spending bidang kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi pembangunan kesehatan dalam menentukan ketersediaan sumber untuk memberikan layanan kesehatan secara esensial dan merespon tantangan kesehatan masyarakat. Bahkan, sudah dianjurkan World Health Organization (WHO) di negara maju sejak tahun 1980. Mandatory spending bidang kesehatan di negara maju diterapkan untuk menekan ketidaksetaraan sehingga mendukung capaian universal. Jadi itu berperan penting dalam mencapai universal health coverage yang menjadi tujuan global. Aturan tersebut juga untuk memastikan keberadaan anggaran kesehatan yang lebih kuat dan memadai. Sehingga kecukupan anggaran terjamin, setidaknya pada level minimum.