KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana vaksinasi Covid-19 dosis keempat yang disampaikan pemerintah dinilai belum terlalu dibutuhkan karena landasan ilmiah yang ada menunjukkan hasil yang tidak terlalu signifikan. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan, menurut data dari Israel yang paling awal memberikan dosis keempat memperlihatkan tidak ada dampak yang sangat signifikan dari sisi proteksi terhadap Covid-19 dibandingkan dengan vaksin dosis 3. "Peningkatannya sedikit sekali. Nah berarti dosis 3 sudah cukup. nah ini yg menjadi pertentangan karena datanya belum solid," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (25/2). Saat ini negara-negara yang memberikan vaksin dosis keempat antara lain Amerika Serikat, Kanada, Israel, dan Korea Selatan. Akan tetapi, pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat di AS bukan menjadi kebijakan resmi negara tetapi hanya dilakukan oleh sejumlah negara bagian.
Ahli Menyebut Belum Ada Data Vaksin Dosis Keempat Berdampak Signifikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana vaksinasi Covid-19 dosis keempat yang disampaikan pemerintah dinilai belum terlalu dibutuhkan karena landasan ilmiah yang ada menunjukkan hasil yang tidak terlalu signifikan. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan, menurut data dari Israel yang paling awal memberikan dosis keempat memperlihatkan tidak ada dampak yang sangat signifikan dari sisi proteksi terhadap Covid-19 dibandingkan dengan vaksin dosis 3. "Peningkatannya sedikit sekali. Nah berarti dosis 3 sudah cukup. nah ini yg menjadi pertentangan karena datanya belum solid," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (25/2). Saat ini negara-negara yang memberikan vaksin dosis keempat antara lain Amerika Serikat, Kanada, Israel, dan Korea Selatan. Akan tetapi, pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat di AS bukan menjadi kebijakan resmi negara tetapi hanya dilakukan oleh sejumlah negara bagian.