JAKARTA. Kemacetan ibukota dan melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) membuat Honda mencari celah pasar baru. Pasar tersebut adalah pasar korporat dan UKM di daerah. Menurut Sigit Kumala, Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan efisiensi. Apalagi, kenaikan harga BBM dan rencana pembatasan BBM bisa memicu lonjakan ongkos operasional perusahaan. Selain itu, masalah kemacetan juga tak dapat dihindari. Alhasil, kendaraan operasional seperti sepeda motor sangat diperlukan ketika mengalami masalah ini. Dari latar belakang itu, "Kami mulai jemput bola melakukan kegiatan marketing untuk mengincar pasar korporat," tuturnya, Kamis (17/3). Adapun target korporat yang dibidik antara lain perusahaan logistik, bank, restoran, dan lainnya. Saat ini, kontribusi penjualan dari pasar korporat hanya mencapai 3%. Masih kecilnya kontribusi korporat membuat AHM optimistis pasar korporat bisa bertumbuh ke depannya. "Memang ada potensi kenaikan kontribusi sebesar 4% hingga 5%. Namun, kami belum bisa hitung pastinya," tuturnya.
AHM bidik kenaikan penjualan motor ke pasar korporat
JAKARTA. Kemacetan ibukota dan melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) membuat Honda mencari celah pasar baru. Pasar tersebut adalah pasar korporat dan UKM di daerah. Menurut Sigit Kumala, Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan efisiensi. Apalagi, kenaikan harga BBM dan rencana pembatasan BBM bisa memicu lonjakan ongkos operasional perusahaan. Selain itu, masalah kemacetan juga tak dapat dihindari. Alhasil, kendaraan operasional seperti sepeda motor sangat diperlukan ketika mengalami masalah ini. Dari latar belakang itu, "Kami mulai jemput bola melakukan kegiatan marketing untuk mengincar pasar korporat," tuturnya, Kamis (17/3). Adapun target korporat yang dibidik antara lain perusahaan logistik, bank, restoran, dan lainnya. Saat ini, kontribusi penjualan dari pasar korporat hanya mencapai 3%. Masih kecilnya kontribusi korporat membuat AHM optimistis pasar korporat bisa bertumbuh ke depannya. "Memang ada potensi kenaikan kontribusi sebesar 4% hingga 5%. Namun, kami belum bisa hitung pastinya," tuturnya.