JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan rencana perombakan massal pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang akan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, belum pernah ada pemimpin pemerintah provinsi maupun kota yang melantik hingga 2000 pejabat di waktu yang bersamaan. "Nah, kita mau rombak habis nih pejabat eselon IV, III, dan II ada yang dipromosikan, distafin, dan dipindah. Dilantik sama Pak Jokowi yang statusnya tiga perempat presiden kan jadi kenang-kenangan, hehehe...," kata Ahok terkekeh, di Tzu Chi School Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (6/9).
Ahok menginginkan ribuan pejabat itu dilantik oleh Gubernur Jokowi yang juga berstatus sebagai presiden terpilih. Namun hingga kini, Peraturan Gubernur (Pergub) turunan dari Peraturan Daerah (Perda) Organisasi dan Perangkat Daerah belum keluar. Ia menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah untuk segera menyelesaikan proses verbal pembuatan Pergub tersebut bulan ini. "Kelihatannya Sekda ini khawatir pergubnya tidak selesai bulan ini dan mundur Oktober pelantikannya. Kalau Pergubnya baru keluar Oktober ya terpaksa saya yang melantik, tapi saya harap Pak Jokowi saja yang melantik ribuan pejabat, jangan saya deh," ujar Ahok. Kemudian, apakah pejabat DKI yang kerap diancam Basuki untuk dipecat termasuk dalam perombakan massal itu? Seperti contohnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudi Siahaan, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Endang Widjajanti. "Wallahualam," jawab Ahok singkat. Berdasar sumber yang dihimpun Kompas.com, beberapa pejabat yang bakal menduduki posisi baru seperti Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Juaini Yusuf menjadi Kepala Dinas PU Bina Marga (Jalan).
Kemudian Wakil Kepala Dinas PU DKI Agus Priyono menjadi Kepala Dinas PU Tata Air, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun menjadi Kepala BPKD, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Taufik Yudi Mulyanto menjadi Wali Kota Jakarta Timur, dan lainnya. Setidaknya ada 2000 lebih pejabat yang akan dirombak dan dilantik secara bersamaan. Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ada sebanyak 8009 jabatan. Namun, setelah DPRD mengesahkan Perda tentang Organisasi Perangkat Daerah, jumlah jabatan itu dirampingkan, menjadi 6.826 jabatan. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen diantaranya akan dirombak. Biasanya pelantikan pejabat eselon IV dan III dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Sementara Gubernur hanya melantik pejabat eselon II dan eselon I. Khusus pada perombakan massal ini, ribuan pegawai akan dilantik oleh Jokowi. (Kurnia Sari Aziza) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie