Ahok akui sulit cari cawagub jujur



JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin mencari calon wakil gubernur DKI yang jujur dan tulus bekerja untuk warga Ibu Kota.

Selama dua tahun memimpin Jakarta, Basuki yang mendampingi Joko Widodo mengaku mengalami kesulitan mencari sosok itu.

"Yang saya butuhkan itu memang orang jujur. Sebenarnya, waktu saya bersama Pak Jokowi, kami juga pusing mau cari orang jujur. Di negeri ini, dibutuhkan orang-orang jujur, tapi itu yang susah," kata Ahok, di Balaikota, Kamis (23/10/2014).


Namun, lanjut dia, masih banyak pula pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang memiliki sifat jujur dan mau bekerja keras untuk membangun Jakarta Baru. Salah satunya adalah Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sarwo Handayani.

Ahok pun berencana mencalonkan perempuan yang akrab disapa Yani itu menjadi pendampingnya kelak jika menjadi gubernur.

Mengapa Ahok keukeuh menjadikan Yani sebagai wagubnya?

"Karena dia pengalaman puluhan tahun di Jakarta. Kami lihat Bu Yani selama dua tahun ini di Bappeda, dia enggak pernah macam-macam. Kami suruh apa-apa, langsung beres dan dia enggak pernah menjanjikan apa-apa sama pengusaha," puji Ahok.

Selain Yani, dalam bursa cawagub ini, Ahok memiliki dua sosok calon wagub ideal untuk bersama memimpin Ibu Kota, yakni mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat dan mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono. Ketiga tokoh itu dianggap unggul dalam pengelolaan sebuah kota.

Namun, dua nama yang paling kuat mencuat dalam bursa calon wagub DKI adalah Boy Sadikin dan Mohamad Taufik.

Terakhir, nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani juga dipertimbangkan menjadi pendamping Basuki membangun Jakarta Baru. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie