JAKARTA. Pengelolaan parkir di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, diambil oleh Unit Pelaksanan Teknis Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Pemprov DKI Jakarta. Pengambilalihan dari PT Putraja itu lantaran banyak laporan masyarakat soal pungutan liar. "Ada laporan masyarakat ke Pemprov soal pungutan ganda. Jadi pungutan yang dilakukan Putraja itu pertama di pintu masuk sudah dipungut. Kemudian di tengah, konon katanya, saya juga belum pernah dapat, disinyalir mereka dipungut lagi," kata Staf Humas UPT Perparkiran Dishubtrans DKI Ivan Valentino, Senin (2/5). Berdasarkan perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Pemprov DKI Jakarta mengambil alih pengelolaan parkir di TIM dari PT Putraja.
Ahok ambil alih pengelolaan parkir TIM
JAKARTA. Pengelolaan parkir di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, diambil oleh Unit Pelaksanan Teknis Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Pemprov DKI Jakarta. Pengambilalihan dari PT Putraja itu lantaran banyak laporan masyarakat soal pungutan liar. "Ada laporan masyarakat ke Pemprov soal pungutan ganda. Jadi pungutan yang dilakukan Putraja itu pertama di pintu masuk sudah dipungut. Kemudian di tengah, konon katanya, saya juga belum pernah dapat, disinyalir mereka dipungut lagi," kata Staf Humas UPT Perparkiran Dishubtrans DKI Ivan Valentino, Senin (2/5). Berdasarkan perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Pemprov DKI Jakarta mengambil alih pengelolaan parkir di TIM dari PT Putraja.