JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritik kinerja direksi Bank DKI yang menyebabkan bank itu berpotensi rugi hingga Rp 1 triliun. Ahok pun mengancam akan mengganti direksi dan komisaris bank itu. "Saya sudah ingatkan dua tahun lalu. Kami kan mau fokus di UMKM, PKL, ada yang rumah susun, tapi kelihatannya direksinya enggak lakukan itu. Lambat sekali," ujar Ahok di Istana Kepresidenan, Selasa (26/5). Ahok mengaku sudah bersabar selama 2,5 tahun ini. Namun, kredit macet atau non-performing loan (NPL) makin membengkak. "Saya kira DKI bisa rugi sampai Rp 1 triliun," ucap dia.
Ahok ancam evaluasi direksi dan komisaris Bank DKI
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritik kinerja direksi Bank DKI yang menyebabkan bank itu berpotensi rugi hingga Rp 1 triliun. Ahok pun mengancam akan mengganti direksi dan komisaris bank itu. "Saya sudah ingatkan dua tahun lalu. Kami kan mau fokus di UMKM, PKL, ada yang rumah susun, tapi kelihatannya direksinya enggak lakukan itu. Lambat sekali," ujar Ahok di Istana Kepresidenan, Selasa (26/5). Ahok mengaku sudah bersabar selama 2,5 tahun ini. Namun, kredit macet atau non-performing loan (NPL) makin membengkak. "Saya kira DKI bisa rugi sampai Rp 1 triliun," ucap dia.