JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyebut anggaran sebesar Rp 4,480 miliar yang diajukan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI tahun 2015 untuk kegiatan penimbangan sampah, tidak logis. "Enggak logis anggaran sebesar itu. Kami lagi teliti semuanya," kata Basuki, di Balaikota, Senin (12/1/2015). Menurut dia, lolosnya anggaran sebesar itu ke dalam RAPBD disebabkan ada oknum pejabat Dinas Kebersihan masih enggan menggunakan sistem penganggaran elektronik melalui e-budgeting. Padahal, Basuki mengklaim telah menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk menggunakan e-budgeting.
Ahok: Anggaran timbang sampah miliaran tak logis
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyebut anggaran sebesar Rp 4,480 miliar yang diajukan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI tahun 2015 untuk kegiatan penimbangan sampah, tidak logis. "Enggak logis anggaran sebesar itu. Kami lagi teliti semuanya," kata Basuki, di Balaikota, Senin (12/1/2015). Menurut dia, lolosnya anggaran sebesar itu ke dalam RAPBD disebabkan ada oknum pejabat Dinas Kebersihan masih enggan menggunakan sistem penganggaran elektronik melalui e-budgeting. Padahal, Basuki mengklaim telah menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk menggunakan e-budgeting.