JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan akan ada pertemuan dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI yang difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Basuki menjelaskan, jika di dalam pertemuan tersebut masih ada perdebatan dan perbedaan pandangan antar kedua belah pihak, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tetap akan mengesahkan dokumen anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pengesahan paripurna yang telah dikirim oleh DKI. "Besok kita lihat, kalau sampai terjadi perbedaan pun, Mendagri akan putuskan Perda APBD. Yang pasti, APBD DKI tetap harus diketok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," kata Basuki, di kantor Kemendagri, Rabu (4/3). Sementara itu, terkait evaluasi dokumen APBD yang dikirimkan DKI kepada Kemendagri, Basuki mengatakan banyak imbauan untuk mengalihkan anggaran. Misalnya, alokasi untuk belanja alat tulis kantor (ATK) yang begitu besar, akan dialokasikan untuk program kerja prioritas. Seperti penanggulangan banjir, macet, dan pendidikan.
Ahok: APBD akan segera cair
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan akan ada pertemuan dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI yang difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Basuki menjelaskan, jika di dalam pertemuan tersebut masih ada perdebatan dan perbedaan pandangan antar kedua belah pihak, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tetap akan mengesahkan dokumen anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pengesahan paripurna yang telah dikirim oleh DKI. "Besok kita lihat, kalau sampai terjadi perbedaan pun, Mendagri akan putuskan Perda APBD. Yang pasti, APBD DKI tetap harus diketok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," kata Basuki, di kantor Kemendagri, Rabu (4/3). Sementara itu, terkait evaluasi dokumen APBD yang dikirimkan DKI kepada Kemendagri, Basuki mengatakan banyak imbauan untuk mengalihkan anggaran. Misalnya, alokasi untuk belanja alat tulis kantor (ATK) yang begitu besar, akan dialokasikan untuk program kerja prioritas. Seperti penanggulangan banjir, macet, dan pendidikan.