JAKARTA. Setelah proses pembangunannya sempat dinyatakan terhenti, proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca yang menghubungkan Kampung Melayu-Tanah Abang sudah bisa dilanjutkan lagi. "Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI sudah ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sudah diputuskan bahwa pengerjaan di tahun 2013 ini bisa lanjut," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama, Jumat (26/4). Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberi kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan sampai 29 Juni 2013. Kendati begitu, Mantan Bupati Belitung Timur bilang bahwa sisa pekerjaan yang belum terselesaikan harus dibayar dan itu akan dihitung sebagai utang Pemprov DKI. "Selesai audit, sudah bisa langsung dibayar, dan mereka bisa meneruskan pekerjaan itu," katanya. Pembayaran sisa pekerjaan, Ahok bilang nantinya akan dianggarkan lagi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013. Sedangkan untuk pengerjaan yang sudah selesai, ia bilang semua sudah dibayar pada APBD tahun lalu. Sekadar informasi, proyek JLNT yang mulai dikerjakan pada 2010 ini menyisakan persoalan, yakni tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Jalan sepanjang 3,44 kilometer (km) dan menelan biaya Rp 840 miliar ini menggunakan anggaran multi years 2010-2012. Tiga kontraktor dipercaya menggarap tiga paket pekerjaan. Ketiga kontraktor itu adalah PT Wijaya Karya-Wijaya Konstruksi, PT Adhi Karya, dan PT Istaka Karya-Sumber Sari. Saat ini, proyek pengerjaan sudah mencapai 83% dan sisanya 17% diharapkan bisa segera selesai pertengahan tahun ini. Salah satu hal yang membuat pengerjaan proyek ini molor adalah masalah teknis pekerjaan. Yaitu, terjadinya perubahan desain untuk ruas di Mas Mansyur yang digarap oleh Istaka Karya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ahok beri kesempatan, JLNT Casablanca berlanjut
JAKARTA. Setelah proses pembangunannya sempat dinyatakan terhenti, proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca yang menghubungkan Kampung Melayu-Tanah Abang sudah bisa dilanjutkan lagi. "Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI sudah ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sudah diputuskan bahwa pengerjaan di tahun 2013 ini bisa lanjut," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama, Jumat (26/4). Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberi kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan sampai 29 Juni 2013. Kendati begitu, Mantan Bupati Belitung Timur bilang bahwa sisa pekerjaan yang belum terselesaikan harus dibayar dan itu akan dihitung sebagai utang Pemprov DKI. "Selesai audit, sudah bisa langsung dibayar, dan mereka bisa meneruskan pekerjaan itu," katanya. Pembayaran sisa pekerjaan, Ahok bilang nantinya akan dianggarkan lagi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013. Sedangkan untuk pengerjaan yang sudah selesai, ia bilang semua sudah dibayar pada APBD tahun lalu. Sekadar informasi, proyek JLNT yang mulai dikerjakan pada 2010 ini menyisakan persoalan, yakni tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Jalan sepanjang 3,44 kilometer (km) dan menelan biaya Rp 840 miliar ini menggunakan anggaran multi years 2010-2012. Tiga kontraktor dipercaya menggarap tiga paket pekerjaan. Ketiga kontraktor itu adalah PT Wijaya Karya-Wijaya Konstruksi, PT Adhi Karya, dan PT Istaka Karya-Sumber Sari. Saat ini, proyek pengerjaan sudah mencapai 83% dan sisanya 17% diharapkan bisa segera selesai pertengahan tahun ini. Salah satu hal yang membuat pengerjaan proyek ini molor adalah masalah teknis pekerjaan. Yaitu, terjadinya perubahan desain untuk ruas di Mas Mansyur yang digarap oleh Istaka Karya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News