JAKARTA. Di tengah maraknya perdebatan netizen, sidang perdana kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama dinilai membuka mata publik mengenai kejadian yang sesungguhnya terjadi. Peta elektabilitas Pilkada DKI pun akan menjadi semakin ketat karenanya. Hal itu diungkapkan Yose Rizal, peneliti dari CSIS. Ia mengatakan seperti itu lantaran berdasar survei SMRC beberapa waktu lalu, terungkap bahwa ternyata 88,5% responden tidak tahu persis bagaimana ucapan Ahok tentang Surat Al-Maidah 53 dan 87,1% belum pernah menonton rekaman kejadian di Pulau Seribu tersebut secara lengkap. Eksepsi yang dibacakan Ahok dalam sidang ini juga dirasa bisa menggiring publik untuk menilai secara lebih berimbang. "Dengan disiarkan langsung oleh televisi, masyarakat yang bukan netizen, yang jumlahnya lebih banyak, tahu permasalahan secara lebih menyeluruh," tutur Yose.
Ahok bisa untung dari sidang penistaan agama
JAKARTA. Di tengah maraknya perdebatan netizen, sidang perdana kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama dinilai membuka mata publik mengenai kejadian yang sesungguhnya terjadi. Peta elektabilitas Pilkada DKI pun akan menjadi semakin ketat karenanya. Hal itu diungkapkan Yose Rizal, peneliti dari CSIS. Ia mengatakan seperti itu lantaran berdasar survei SMRC beberapa waktu lalu, terungkap bahwa ternyata 88,5% responden tidak tahu persis bagaimana ucapan Ahok tentang Surat Al-Maidah 53 dan 87,1% belum pernah menonton rekaman kejadian di Pulau Seribu tersebut secara lengkap. Eksepsi yang dibacakan Ahok dalam sidang ini juga dirasa bisa menggiring publik untuk menilai secara lebih berimbang. "Dengan disiarkan langsung oleh televisi, masyarakat yang bukan netizen, yang jumlahnya lebih banyak, tahu permasalahan secara lebih menyeluruh," tutur Yose.