JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan pembenahan di internalnya terlebih dahulu, sehubungan dengan penggunaan mobil berbahan bakar gas (BBG). Menurut dia, para pejabat PGN masih banyak yang menggunakan kendaraan berbahan bakar konvensional. "Sekarang Dirut PGN saja pakai Lexus, tanya sama dia. Jadi, jangan terlalu sempit pikiran dan otaknya kayak gitu. Kalau nantang, mending ditantang semua. Presiden juga suruh pakai gas dong kalau gitu. Kan konyol kalau kamu cara berpikirnya gitu," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (13/4). Tak hanya itu, Ahok juga mengatakan bahwa sampai saat ini PGN masih kesulitan untuk memenuhi pengadaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jakarta. Menurut dia, semua mobil dinas di lingkungan Pemprov DKI sudah dilengkapi dengan alat converter kit. Namun, tidak semua bisa menggunakan bahan bakar gas karena jumlah SPBG yang belum mencukupi. "Semua mobil dinas kami itu sudah converter, kok. Sekarang gasnya gimana? Dia (PGN) saja kelabakan kasih kita gas. Kita sudah komitmen semua bus pakai gas," ujar pria asal Belitung itu. Sebelumnya, PGN menantang Ahok dan Gubernur Joko Widodo untuk mulai menggunakan kendaraan dinas yang menggunakan BBG. PGN bahkan bersedia untuk menyediakan kendaraan tersebut. Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengatakan bahwa apabila Jokowi dan Ahok mau menggunakan kendaraan dinas dengan bahan bakar gas, maka akan banyak masyarakat Jakarta lainnya yang akan mengikuti langkah tersebut. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ahok: Dirut PGN saja pakai Lexus
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan pembenahan di internalnya terlebih dahulu, sehubungan dengan penggunaan mobil berbahan bakar gas (BBG). Menurut dia, para pejabat PGN masih banyak yang menggunakan kendaraan berbahan bakar konvensional. "Sekarang Dirut PGN saja pakai Lexus, tanya sama dia. Jadi, jangan terlalu sempit pikiran dan otaknya kayak gitu. Kalau nantang, mending ditantang semua. Presiden juga suruh pakai gas dong kalau gitu. Kan konyol kalau kamu cara berpikirnya gitu," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (13/4). Tak hanya itu, Ahok juga mengatakan bahwa sampai saat ini PGN masih kesulitan untuk memenuhi pengadaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jakarta. Menurut dia, semua mobil dinas di lingkungan Pemprov DKI sudah dilengkapi dengan alat converter kit. Namun, tidak semua bisa menggunakan bahan bakar gas karena jumlah SPBG yang belum mencukupi. "Semua mobil dinas kami itu sudah converter, kok. Sekarang gasnya gimana? Dia (PGN) saja kelabakan kasih kita gas. Kita sudah komitmen semua bus pakai gas," ujar pria asal Belitung itu. Sebelumnya, PGN menantang Ahok dan Gubernur Joko Widodo untuk mulai menggunakan kendaraan dinas yang menggunakan BBG. PGN bahkan bersedia untuk menyediakan kendaraan tersebut. Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengatakan bahwa apabila Jokowi dan Ahok mau menggunakan kendaraan dinas dengan bahan bakar gas, maka akan banyak masyarakat Jakarta lainnya yang akan mengikuti langkah tersebut. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News