Ahok-Djarot ubah strategi kampanye



JAKARTA. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tidak akan menerima warga dan pendukung di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, seperti kampanye putaran pertama.

Bendahara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris mengatakan, Rumah Lembang hanya akan dijadikan tempat untuk relawan.

"Untuk berkumpul atau berkoordinasi para relawan dan untuk komunikasi antara relawan dengan para pendukung," kata Charles, di Rumah Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Selasa (7/3).


Menurutnya, pasangan calon nomor urut dua di Pilkada DKI 2017 itu akan fokus menemui warga dan melakukan blusukan selama kampanye putaran kedua. "Fokus Paslon kami akan turun ke lapangan, ke masyarakat menyapa warga di wilayah masing-masing," ucapnya.

Charles mengatakan, aksi turun ke lapangan dianggap pas untuk menggali permasalahan Jakarta. "Karena tanpa melakukan itu mungkin bisa lebih pas mengetahui permasalahan di lapangan," katanya.

Terkait kampanye putaran dua Pilkada DKI, tim pemenangan Ahok-Djarot membuka rekening dana kampanye. Dana yang mereka targetkan sebesar Rp 25 miliar.

Wakil Bendahara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Joyce Triatman menambahkan, pihaknya  mempersilakan warga yang ingin mengadakan penggalangan dana. "Jadi kalau warga mau berkumpul dan galang dana sendiri bisa, tapi gak ada jaminan Pak Ahok dan Pak Djarot hadir," ujarnya.

Ahok-Djarot menjadi kontestan yang memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Namun, jumlah perolehan suaranya tidak mencapai 50% lebih. Sehingga, Pilkada DKI Jakarta 2017 harus dilanjutkan ke putaran dua.

Pasangan Ahok-Djarot mesti bersaing dengan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.

KPU DKI menggelar kampanye putaran kedua Pilkada 2017 selama 1,5 bulan, mulai 7 Maret hingga 15 April 2017. Pemungutan dan penghitungan suara akan dilaksanakan pada 19 April 2017.

(Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini