JAKARTA. Pertengahan Juli mendatang, proyek Electronic Road Pricing (ERP) akan mulai uji coba yang dilakukan oleh PT Kapsch. Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan uji coba ini akan diatur. Soal tarif akan kembali dihitung. Saat ini, rencana tarif ERP akan berada di kisaran Rp 23.000 – Rp 25.000. Namun, jika banyak kendaraan yang lewat, tarif akan kembali dinaikkan.Menurut perhitungan, di jalur ERP, jumlah kendaraan yang lewat dibatasi sekitar 1.500 per ruas per jam. Jika lebih dari itu, tarif akan dinaikkan. Sebaliknya, kalau kurang dari itu, tarif akan diturunkan. Ahok juga mengatakan, jika dengan tarif sekitar Rp 20.000 tersebut belum bisa membendung kendaraan pribadi yang lewat, maka tarif bisa dinaikkan sampai Rp 50.000. “Tujuan kita kan membatasi jumlah kendaraan,” kata Ahok, Jumat (4/7).Rencananya, setelah diberlakukan jalur ERP, Pemprov akan menyediakan bus tingkat gratis untuk mengangkut penumpang. Bus tersebut akan datang setiap 10 menit sekali. Sehingga penumpang yang keberatan membayar tarif ERP yang mahal akan beralih menggunakan bus gratis. Diharapkan, pada 2015 mendatang, ERP sudah bisa dilakukan. Pertengahan Juli nanti, ERP akan diuji coba di jalur Sudirman – Thamrin. Ke depan, akan ada beberapa jalur dengan kemacetan tinggi yang juga akan diujicoba, seperti di Mampang dan Kuningan. Saat ini progres proyek ini telah memasuki tahap pemasangan gerbang. Selama 3- 6 Juli akan ada penutupan jalur lambat. Penutupan pada 3-4 Juli pukul 00.00 WIB-04.30 WIB membuat jalur di Bundaran Senayan-Semanggi ditutup. Lalu, pada 5-6 Juli, pada jam yang sama, jalur lambat dari Jalan Sudirman arah Semanggi dari Bundaran Senayan akan ditutup.
Ahok : ERP untuk batasi jumlah kendaraan
JAKARTA. Pertengahan Juli mendatang, proyek Electronic Road Pricing (ERP) akan mulai uji coba yang dilakukan oleh PT Kapsch. Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan uji coba ini akan diatur. Soal tarif akan kembali dihitung. Saat ini, rencana tarif ERP akan berada di kisaran Rp 23.000 – Rp 25.000. Namun, jika banyak kendaraan yang lewat, tarif akan kembali dinaikkan.Menurut perhitungan, di jalur ERP, jumlah kendaraan yang lewat dibatasi sekitar 1.500 per ruas per jam. Jika lebih dari itu, tarif akan dinaikkan. Sebaliknya, kalau kurang dari itu, tarif akan diturunkan. Ahok juga mengatakan, jika dengan tarif sekitar Rp 20.000 tersebut belum bisa membendung kendaraan pribadi yang lewat, maka tarif bisa dinaikkan sampai Rp 50.000. “Tujuan kita kan membatasi jumlah kendaraan,” kata Ahok, Jumat (4/7).Rencananya, setelah diberlakukan jalur ERP, Pemprov akan menyediakan bus tingkat gratis untuk mengangkut penumpang. Bus tersebut akan datang setiap 10 menit sekali. Sehingga penumpang yang keberatan membayar tarif ERP yang mahal akan beralih menggunakan bus gratis. Diharapkan, pada 2015 mendatang, ERP sudah bisa dilakukan. Pertengahan Juli nanti, ERP akan diuji coba di jalur Sudirman – Thamrin. Ke depan, akan ada beberapa jalur dengan kemacetan tinggi yang juga akan diujicoba, seperti di Mampang dan Kuningan. Saat ini progres proyek ini telah memasuki tahap pemasangan gerbang. Selama 3- 6 Juli akan ada penutupan jalur lambat. Penutupan pada 3-4 Juli pukul 00.00 WIB-04.30 WIB membuat jalur di Bundaran Senayan-Semanggi ditutup. Lalu, pada 5-6 Juli, pada jam yang sama, jalur lambat dari Jalan Sudirman arah Semanggi dari Bundaran Senayan akan ditutup.