Ahok: Gajinya cuma beda sedikit



JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak merasa keberatan kalau tidak dilantik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini menanggapi rencana DPRD DKI menyetujui aspirasi Front Pembela Islam (FPI) untuk menjegal kepemimpinan Ahok menjadi orang nomor satu Jakarta.

"Bagus dong, nggak dilantik yah ga apa-apa. Gajinya juga beda dikit sama Gubernur. Yang bedakan tandatangannya, kalau gajinya hampir Rp 6 juta sampai Rp 7 juta," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9).


Dia menjelaskan kursi orang nomor satu Jakarta tidak akan mengalami kekosongan setelah ditinggal Joko Widodo yang terpilih menjadi presiden. Pasalnya, berdasarkan Undang-undang, wakil gubernur akan secara otomatis yang akan menggantikan jabatan gubernur.

"Nggak dong, kalau pak gubernur jadi presiden kan saya langsung jadi gubernur," ucapnya.

Aksi demonstrasi oleh FPI, kata Ahok, bisa saja ada kepentingan politiknya. Apalagi, banyak pendemo bayaran dalam aksi yang berjalan hampir dua jam itu. Oleh sebab itu, dia meminta pihak kepolisian untuk menyelidikinya. Dia mengaku siapa oknum dibalik aksi demo penolakan dirinya menjadi Gubernur DKI.

"Nggak tahu, tanya aja ke Polisi yang lebih tahu. Nanti kalau bilang dia saya dibilang fitnah," kata dia.

Menurutnya, pernyataan yang melecehkan anggota DPRD seperti suka bermain golf dan memeras kepala daerah. "Ya tergantung DPRD yang mana, DPRD yang lain baik-baik saja tuh," tuturnya. (Bintang Pradewo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan