Ahok ingin ada PKL di halte Transjakarta



JAKARTA. Australia memberikan bantuan kepada PT Transjakarta melalui program Indonesia Infrastructure Initiative (Indi) yang berada dibawah naungan Australi Aid. Bantuan tersebut antara lain adalah desain serta pembangunan Park and Ride Ragunan dan Halte Busway di seluruh koridor yang ada.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama yang mendampingi Duta Besar Australia Paul Grigson saat mengunjungi kantor PT Transjakarta, Jakarta Timur, menginginkan halte busway nantinya juga diberikan tempat untuk keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL). "Saya dulu cerita, saya ingin jadinya dibikin dua lantai supaya PKL bisa jualan. Nah ini semua mereka yang bantu kita desain," ungkap Ahok, sapaan akrabnya, Kamis (3/3).

Ahok sengaja melakukan hal demikian karena ingin memberikan ruang bagi para PKL. "PKL itu kan maunya mendekatkan diri ke tempat yang ramai, makanya kita desain demikian," tambah mantan Bupati Belitung Timur tersebut.


Sementara itu Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya sedang mengerjakan hal tersebut sesuai dengan keinginan Ahok. Diperkirakan, sembilan bulan ke depan, halte yang dimaksud akan rampung pembangunannya.

"Mereka juga kirim banyak expert (ahli) dari luar, ada mungkin sekitar hampir 10 orang yang expert dalam dunia bus. Ke depan kita akan memanfaatkan supaya bisa jalan bareng-bareng," ujar Budi. (Junianto Hamonangan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini