Ahok ingin Transjakarta juga kelola kapal



JAKARTA. Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan PT Transjakarta juga mengelola kapal-kapal yang ada di ibu kota. Hal ini, kata dia, sekaligus untuk mengantisipasi banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi pada kapal.

Sehingga, lanjut dia, kapal-kapal tersebut harus berada di bawah satu manajemen.

"Iya (kapal rencana dikelola PT Transjakarta). Makanya kami lagi mau siapin Perda-nya ubah usaha," kata Ahok, sapaan Basuki yang juga gubernur petahana itu, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).


Saat ini, pengoperasian kapal di Jakarta ada yang di bawah kendali Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Ahok menyebut banyaknya kapal yang terbakar sama kasusnya dengan bus Transjakarta yang kerap terbakar. Solusinya, kata Ahok, pengelolaan transportasi itu di bawah kendali PT Transjakarta.

"Jadi semua kapal standarnya versi kami, jenis kapal, mesin semua enggak bisa rakitan. Sama kayak waktu ada bus yang 6 bulan kebakar, saya bilang bus harus yang kelas dunia. Nanti juga kapal mesti yang kelas standar dunia," kata Ahok.

Nantinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan sistem pembayaran rupiah per mil untuk angkutan laut kepada operator. Penerapan sistem tersebut untuk memperbaiki moda transportasi dari dan menuju Kepulauan Seribu.

Selain itu, pengadaan kapal akan diserahkan kepada operator dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada penumpang. Kapal Zahro Express terbakar saat beranjak dari salah satu pelabuhan di Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1) lalu.

Penumpang kapal tersebut merupakan wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017 dengan rekreasi ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 23 orang meninggal dunia akibat kebakaran Kapal Motor (KM) Zahro Express pada Minggu pagi.

Jumlah penumpang yang dinyatakan hilang ada 17 orang, sedangkan jumlah korban yang mengalami luka ada 17 orang. Adapun 194 penumpang yang dipastikan selamat. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia