JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan pertentangannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI bukanlah untuk menunjukkan sensasi. Hanya saja, ia ingin memperlihatkan sudah saatnya penyusunan anggaran dilakukan transparan dan alokasinya tepat sasaran. "Sebetulnya ini saatnya, bukan masalah Ahok (panggilan akrab Basuki) dengan DPRD. Ini saatnya kami memulai babak baru menyusun APBD yang transparan," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (5/3). Program penyusunan anggaran melalui e-budgeting ini sudah direncanakan Basuki saat menjadi pendamping Joko Widodo memimpin Jakarta. Saat itu, Jokowi yang masih menjadi Gubernur DKI Jakarta meyakini sistem e-budgeting dapat mengontrol penyusupan maupun penggunaan anggaran.
Ahok: Ini saatnya menyusun APBD yang transparan
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan pertentangannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI bukanlah untuk menunjukkan sensasi. Hanya saja, ia ingin memperlihatkan sudah saatnya penyusunan anggaran dilakukan transparan dan alokasinya tepat sasaran. "Sebetulnya ini saatnya, bukan masalah Ahok (panggilan akrab Basuki) dengan DPRD. Ini saatnya kami memulai babak baru menyusun APBD yang transparan," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (5/3). Program penyusunan anggaran melalui e-budgeting ini sudah direncanakan Basuki saat menjadi pendamping Joko Widodo memimpin Jakarta. Saat itu, Jokowi yang masih menjadi Gubernur DKI Jakarta meyakini sistem e-budgeting dapat mengontrol penyusupan maupun penggunaan anggaran.