JAKARTA. Distribusi air minum di Jakarta mengalami banyak kebocoran. Salah satunya distribusi yang dilakukan oleh perusahaan operator air minum swasta, PT Aetra Air Jakarta (Aetra). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama jumlah kebocoran air minum yang terjadi di Aetra sebanyak 40%. Karena itu, pejabat yang akrab disapa Ahok itu menginstruksikan agar Aetra segera membenahi kebocoran tersebut. "Daripada rencana untuk menambah kapasitas produksi di Waduk Jatiluhur, lebih baik menambal kebocoran air yang jumlahnya mencapai 40% tersebut," ujar Ahok saat peresmian Gedung Meter Air Aetra di Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (14/6). Banyaknya volume kebocoran air tersebut diakui langsung oleh Mohamad Selim, Presiden Direktur Aetra. Dia mengatakan, di tahun 2012 pihaknya berhasil memproduksi air bersih sebanyak 250 juta meter kubik (m3). "Dari jumlah produksi tersebut 40% bocor, jadi hanya 60% yang diterima pelanggan atau 150 juta m3," ujar Selim kepada KONTAN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ahok intruksikan Aetra tambal kebocoran suplai air
JAKARTA. Distribusi air minum di Jakarta mengalami banyak kebocoran. Salah satunya distribusi yang dilakukan oleh perusahaan operator air minum swasta, PT Aetra Air Jakarta (Aetra). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama jumlah kebocoran air minum yang terjadi di Aetra sebanyak 40%. Karena itu, pejabat yang akrab disapa Ahok itu menginstruksikan agar Aetra segera membenahi kebocoran tersebut. "Daripada rencana untuk menambah kapasitas produksi di Waduk Jatiluhur, lebih baik menambal kebocoran air yang jumlahnya mencapai 40% tersebut," ujar Ahok saat peresmian Gedung Meter Air Aetra di Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (14/6). Banyaknya volume kebocoran air tersebut diakui langsung oleh Mohamad Selim, Presiden Direktur Aetra. Dia mengatakan, di tahun 2012 pihaknya berhasil memproduksi air bersih sebanyak 250 juta meter kubik (m3). "Dari jumlah produksi tersebut 40% bocor, jadi hanya 60% yang diterima pelanggan atau 150 juta m3," ujar Selim kepada KONTAN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News