JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjanji akan terus memberikan suntikan modal bagi Bank DKI. Tujuannya agar bisa naik sampai kelas BUKU IV (kelompok bank dengan modal inti diatas Rp 30 triliun). Pernyataan ini diucapkan Ahok saat peluncuran pembayaran parkir uang elektronik dalam layanan Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Jakarta, Kamis (29/1). Penguatan modal Bank DKI bertujuan agar bisa menopang kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Jadi akan kami suntik terus sampai Bank DKI suatu hari bisa sejajar dengan bank besar lain, jadi BUKU IV," kata Ahok. Niat Ahok disambut baik oleh Bank DKI. Menurut Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, penambahan modal agar bisa jadi BUKU IV dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini, Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta baru saja mengesahkan APBD DKI Jakarta 2015. "Diputuskan Bank DKI akan mendapat tambahan modal sebesar Rp 500 miliar tahun ini," kata Eko dalam kesempatan yang sama. Selain mendapat tambahan modal dari pemegang saham, Bank DKI juga berupaya memperkuat modal melalui penambahan laba yang ditahan. "Sehingga kami harapkan tahun ini Bank DKI bisa lebih dulu naik kelas BUKU III (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp 5 triliun - Rp 30 triliun)," pungkas Eko. Sayangnya, Eko belum bersedia menyebutkan jumlah modal inti Bank DKI di akhir 2014 karena masih dalam proses audit. Yang jelas, sampai kini Bank DKI masih dalam kelompok BUKU II (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun).
Ahok janji suntik modal Bank DKI sampai ke BUKU IV
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjanji akan terus memberikan suntikan modal bagi Bank DKI. Tujuannya agar bisa naik sampai kelas BUKU IV (kelompok bank dengan modal inti diatas Rp 30 triliun). Pernyataan ini diucapkan Ahok saat peluncuran pembayaran parkir uang elektronik dalam layanan Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Jakarta, Kamis (29/1). Penguatan modal Bank DKI bertujuan agar bisa menopang kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Jadi akan kami suntik terus sampai Bank DKI suatu hari bisa sejajar dengan bank besar lain, jadi BUKU IV," kata Ahok. Niat Ahok disambut baik oleh Bank DKI. Menurut Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, penambahan modal agar bisa jadi BUKU IV dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini, Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta baru saja mengesahkan APBD DKI Jakarta 2015. "Diputuskan Bank DKI akan mendapat tambahan modal sebesar Rp 500 miliar tahun ini," kata Eko dalam kesempatan yang sama. Selain mendapat tambahan modal dari pemegang saham, Bank DKI juga berupaya memperkuat modal melalui penambahan laba yang ditahan. "Sehingga kami harapkan tahun ini Bank DKI bisa lebih dulu naik kelas BUKU III (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp 5 triliun - Rp 30 triliun)," pungkas Eko. Sayangnya, Eko belum bersedia menyebutkan jumlah modal inti Bank DKI di akhir 2014 karena masih dalam proses audit. Yang jelas, sampai kini Bank DKI masih dalam kelompok BUKU II (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun).