Ahok: Kalau sudah berbeda, harus keluar dong!



JAKARTA. Pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akan keluar dari partai apabila Pilkada ditentukan oleh DPRD mendapat reaksi keras dari politisi Partai Gerindra.

Salah satunya ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jakarta, M Taufik yang mempersilakan Ahok untuk mengundurkan diri apabila merasa sudah tidak sejalan.

"Jangan cuma cerita. Saya kira segera saja bikin surat pengunduran diri. Silakan, itu hak orang, mau maju mau mundur, silakan. Partai tidak akan melarang dan menahan-nahan," ujar M Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/9).


Menanggapi hal tersebut Ahok mengatakan akan keluar dari Partai Gerindra, yang selama ini menjadi partai tempat dirinya bernaung. "Memang, kita tunggu aja putusannya gimana," ujar Ahok, ketika keluar dari Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Ahok mengatakan dirinya tidak memberikan loyalitas kepada partai, melainkan kepada konstitusi. Sehingga apabila keputusan partai sudah tidak lagi sejalan dengan yang diperjuangkan maka mau tidak mau harus keluar.

“Makanya saya bilang saya tidak pernah loyal kepada partai yang tidak sesuai dengan konstitusi dari awal, kalo Gerindra memiliki pandangan konstitusi pemilihan kepala daerah oleh DPRD kenapa waktu menarik saya keluar dari Golkar mengatakan kita perjuangkan pilihan rakyat,” ujar Ahok.

Ahok kembali dengan tegas menyebutkan akan keluar dari Gerindra, apabila mekanisme Pilkada kembali melalui DPRD, dan Partai Gerindra menjadi salah satu pengusulnya. “Kalau sudah berbeda harus keluar dong!,” ujar Ahok. (Taufik Ismail)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan