Ahok lebih pilih menggaji preman untuk jaga parkir



JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama serius untuk menertibkan parkir di Jakarta. Selain menerapkan derek bagi kendaraan yang terparkir liar, pria yang karib disapa Ahok juga akan memasang parkir meter di sejumlah tempat.

Parkir meter tersebut nantinya akan dijaga oleh preman yang selama ini mengelola parkir liar.

“Kita akan hire preman. (pendapatannya) Kita naikin dua kali UMP (Upah Minimum Provinsi). Kita bikin parkir meter, kita lebih rela preman-preman juru parkir dapat Rp 3,5 juta hingga 4 juta sebulan,” ujar Ahok, di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (8/9).


Meskipun memberikan gaji sebesar Rp 3,5- 4 juta per bulan, Ahok mengaku Pemprov DKI masih mendapatkan keuntungan, daripada membiarkan parkir liar menjamur di Jakarta.

“Kita hire mereka kita kasih dua kali UMP, supaya dapatnya hampir sama, namun kita jadi untung, karena setoran ke atasannya hilang,” ujar Ahok.

Ahok mengatakan selama ini yang mendulang keuntungan besar dari parkir liar adalah bos preman. Para bos preman tersebut mendulang keuntungan dengan menyebabkan kesemerawutan Jakarta,

"Preman yang di atas mereka itu yang lebih parah, yang nyolong uang begitu besar, jadi saya bilang saya menjadi Bos preman baru sekarang, resmi pemerintah dan pakai seragam,” ujar Ahok. (Taufik Ismail)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan