JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) membicarakan angka kemiskinan di ibu kota. Pria yang akrab disapa Ahok, awalnya BPS dalam menentukan angka kemiskinan menggunakan standar 2500 kalori perhari sehingga bila dihitung dengan angka rupiah berarti Rp 459 ribu. "Masa orang punya penghasilan Rp 500 ribu sudah dianggap hidup di atas garis kemiskinan. Enggak masuk akal kan di Jakarta," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (28/1/2015).
Untuk itu ia meminta BPS menghitungnya dengan menggunakan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sehingga angka Upah Minimum Provinsi (UMP) dijadikan dasar. Tetapi karena KHL tidak bisa dijadikan acuan bagi BPS, akhirnya digunakan angka Kebutuhan Hidup Cukup (KHC) yang variabel-variabelnya hampir sama dengan KHL. "Makanya begitu digunakan Rp 2,4 juta, Rp 2,5 juta per bulan, pasti orang miskinnya langsung meloncat. Jadi nggak apa-apa," ungkapnya.