JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sengaja ngerjain Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi untuk memancing kepanikan dan emosi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Hal ini terkait usulan pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di RAPBD versi DPRD DKI. Di anggaran itu, terdapat usulan pengadaan UPS senilai Rp 4,2 miliar tiap unitnya di kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat. "Cerita awal, saya iseng saja, saya bilang, 'Siapa di antara kalian yang merasa di-input di APBD?' Terus Haji Lulung (Abraham Lunggana) marah-marah, dan dia bilang, 'Kamu ngapain kumpulin lurah dan camat untuk dipaksa coret anggaran'," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (5/3).
Ahok ngerjain Walikota Jakbar, pancing DPRD
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sengaja ngerjain Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi untuk memancing kepanikan dan emosi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Hal ini terkait usulan pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di RAPBD versi DPRD DKI. Di anggaran itu, terdapat usulan pengadaan UPS senilai Rp 4,2 miliar tiap unitnya di kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat. "Cerita awal, saya iseng saja, saya bilang, 'Siapa di antara kalian yang merasa di-input di APBD?' Terus Haji Lulung (Abraham Lunggana) marah-marah, dan dia bilang, 'Kamu ngapain kumpulin lurah dan camat untuk dipaksa coret anggaran'," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (5/3).