JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku pernah mau dipalak "preman berdasi" Mahkamah Agung (MA) Rp 5 miliar. Modusnya, sang preman menawari bisa memenangkan gugatan sengketa Pilkada Gubernur Bangka Belitung. Saat itu, tahun 2007, kata Ahok, dia memang tengah mengajukan gugatan ke MK setelah kalah dalam Pilgub Bangka Belitung yang ditengarai penuh kecurangan. Dia mengaku kaget ketika seseorang oknum menawarinya bisa mengatur kasus dengan memenangkan sengketa yang diajukan Ahok asal menyerahkan uang Rp 5 miliar. Namun, tawaran itu ditolak Ahok yang kala itu dicalonkan Partai Indonesia Baru.
Ahok pernah dipalak preman berdasi Rp 5 miliar
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku pernah mau dipalak "preman berdasi" Mahkamah Agung (MA) Rp 5 miliar. Modusnya, sang preman menawari bisa memenangkan gugatan sengketa Pilkada Gubernur Bangka Belitung. Saat itu, tahun 2007, kata Ahok, dia memang tengah mengajukan gugatan ke MK setelah kalah dalam Pilgub Bangka Belitung yang ditengarai penuh kecurangan. Dia mengaku kaget ketika seseorang oknum menawarinya bisa mengatur kasus dengan memenangkan sengketa yang diajukan Ahok asal menyerahkan uang Rp 5 miliar. Namun, tawaran itu ditolak Ahok yang kala itu dicalonkan Partai Indonesia Baru.