Ahok: Seharusnya wakil saya dari PDI-P



JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan siapapun calon wakilnya kelak untuk memimpin DKI, ketika dirinya menggantikan Joko Widodo yang menjadi presiden terpilih. Namun, dia berpendapat, mestinya, wakil gubernur DKI nanti berasal dari Partai PDI Perjuangan.  "Menurut saya sih, harusnya, kalau saya masih di Gerindra, harusnya satu ganti ya PDI-P, misalnya gitu. Tapi masing-masing, kan, pikirannya berbeda," kata Basuki, usai menghadiri acara Saratoga's 3rd Annual CXO Network, yang berlangsung tertutup bagi awak media, di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8).  Dua partai pengusun Jokowi-Ahok di Pilkada DKI akan mengajukan nama-nama calon pendamping Basuki memimpin DKI. Pria yang akrab disapa Ahok itu memperkirakan, kedua partai nantinya akan mengajukan beberapa nama. Nama-nama itu nantinya akan ditentukan siapa yang akan menjadi wagub DKI melalui voting dari DPRD DKI.  Basuki enggan memprediksi siapa calon wakilnya kelak. Menurut dia, hal itu tergantung voting di DPRD DKI. "Siapa yang menang kita enggak tahulah, tergantung merekalah (DPRD). Kan masing-masing DPRD punya hati nurani," ujar Basuki. Dua nama kandidat calon Wagub DKI saat ini disebut-sebut adalah Boy Sadikin dan Muhammad Sanusi. Boy merupakan ketua DPD PDI Perjuangan DKI, dan Sanusi merupakan ketua fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI. (Robertus Belarminus)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan