JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta manandatangani kesepakatan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan PT Jakarta Tollroad Development untuk membangun enam ruas tol dalam kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang turut menghadiri kesepakatan merasa senang karena megaproyek tersebut segera dibangun. "Saya sangat bersyukur akhirnya ada tanda tangan kesepakatan enam ruas tol dalam kota," kata Basuki dalam sambutannya di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (25/7/2014). Penandatanganan itu dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kepala BPJT Ahmad Ghani Ghazali Akman, serta Direktur Utama PT JTD Frans Sunito. Menurut Basuki, pembangunan enam ruas tol dalam kota merupakan fenomena di bidang jalan tol, di mana investasinya mencapai Rp 42 triliun. Selain itu, enam ruas tol dalam kota itu juga dilengkapi dengan jalur khusus transportasi massal, serta terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. "Saya harap pembangunannya dipercepat sampai sebelum tahun 2022," kata pria yang akrab disapa Ahok itu. Ruas jalan di Ibu Kota, lanjut dia, baru mencapai 6%. Padahal, idealnya rasio jalan di kota besar mencapai 12% dari luas daerahnya. Oleh karena itu, salah satu cara menambah ruas jalan melalui pembangunan enam ruas tol dalam kota. Proyek milik PT Jakarta Tollroad Development ini dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada tahun 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun. Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota yaitu 69,77 kilometer.(Kurnia Sari Aziza) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ahok senang 6 ruas tol Jakarta jadi dibangun
JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta manandatangani kesepakatan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan PT Jakarta Tollroad Development untuk membangun enam ruas tol dalam kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang turut menghadiri kesepakatan merasa senang karena megaproyek tersebut segera dibangun. "Saya sangat bersyukur akhirnya ada tanda tangan kesepakatan enam ruas tol dalam kota," kata Basuki dalam sambutannya di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (25/7/2014). Penandatanganan itu dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kepala BPJT Ahmad Ghani Ghazali Akman, serta Direktur Utama PT JTD Frans Sunito. Menurut Basuki, pembangunan enam ruas tol dalam kota merupakan fenomena di bidang jalan tol, di mana investasinya mencapai Rp 42 triliun. Selain itu, enam ruas tol dalam kota itu juga dilengkapi dengan jalur khusus transportasi massal, serta terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. "Saya harap pembangunannya dipercepat sampai sebelum tahun 2022," kata pria yang akrab disapa Ahok itu. Ruas jalan di Ibu Kota, lanjut dia, baru mencapai 6%. Padahal, idealnya rasio jalan di kota besar mencapai 12% dari luas daerahnya. Oleh karena itu, salah satu cara menambah ruas jalan melalui pembangunan enam ruas tol dalam kota. Proyek milik PT Jakarta Tollroad Development ini dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada tahun 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun. Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota yaitu 69,77 kilometer.(Kurnia Sari Aziza) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News