JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan siap menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Dia juga mengaku sudah mendengar wacana tersebut menggelinding di internal Partai Gerindra."Sebagai orang partai harus ikut perintah partai. Tapi, saya tidak tahu pertimbangan partai apa. Dulu hanya meminta saya mensukseskan Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo). Tiba-tiba, apa karena hasil survei atau apa, partai berencana memasangkan saya jadi pasangan cawapresnya Pak Prabowo. Itu hak partai," kata dia di Balaikota Jakarta, Selasa (4/2/2014). "Tapi saya mesti tanya dulu sama keluarga. Mesti bertapa di bukit batu," katanya sambil tertawa.Meski mengaku siap, pria yang akrab disapa Ahok ini tidak bisa membayangkan jika nantinya ia maju mendampingi Prabowo. Sebab, bisa jadi Jokowi juga maju sebagai calon presiden. "Kalau itu terjadi, lucu juga ya. Masak lawan Pak Jokowi? Lucu juga ya. Kalau Pak Jokowi maju ya, aduh, bingung juga saya," ujarnya. Nama Basuki akan diajukan apabila Gerindra meraih lebih dari 20 persen suara dalam Pemilu Legislatif 2014. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Senin (3/3/2014). Fadli mengatakan, hingga saat ini, belum diputuskan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo. Siapa pun punya peluang, asalkan individu yang bersangkutan punya potensi dan kompetensi. "Saya lihat Pak Ahok punya potensi. Gaya kepemimpinannya tegas serta kinerjanya baik. Dibutuhkan orang seperti itu untuk mewujudkan perubahan,” kata Fadli. Fadli mengatakan, ada beberapa nama untuk bakal cawapres Prabowo. Pihaknya masih menunggu hasil pemilu legislatif untuk menetapkannya. Selain Ahok, tokoh yang diusulkan mendampingi Prabowo antara lain Hatta Rajasa, Ahmad Heryawan, Mahfud MD, dan Tri Rismaharini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ahok siap disandingkan dengan Prabowo
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan siap menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Dia juga mengaku sudah mendengar wacana tersebut menggelinding di internal Partai Gerindra."Sebagai orang partai harus ikut perintah partai. Tapi, saya tidak tahu pertimbangan partai apa. Dulu hanya meminta saya mensukseskan Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo). Tiba-tiba, apa karena hasil survei atau apa, partai berencana memasangkan saya jadi pasangan cawapresnya Pak Prabowo. Itu hak partai," kata dia di Balaikota Jakarta, Selasa (4/2/2014). "Tapi saya mesti tanya dulu sama keluarga. Mesti bertapa di bukit batu," katanya sambil tertawa.Meski mengaku siap, pria yang akrab disapa Ahok ini tidak bisa membayangkan jika nantinya ia maju mendampingi Prabowo. Sebab, bisa jadi Jokowi juga maju sebagai calon presiden. "Kalau itu terjadi, lucu juga ya. Masak lawan Pak Jokowi? Lucu juga ya. Kalau Pak Jokowi maju ya, aduh, bingung juga saya," ujarnya. Nama Basuki akan diajukan apabila Gerindra meraih lebih dari 20 persen suara dalam Pemilu Legislatif 2014. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Senin (3/3/2014). Fadli mengatakan, hingga saat ini, belum diputuskan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo. Siapa pun punya peluang, asalkan individu yang bersangkutan punya potensi dan kompetensi. "Saya lihat Pak Ahok punya potensi. Gaya kepemimpinannya tegas serta kinerjanya baik. Dibutuhkan orang seperti itu untuk mewujudkan perubahan,” kata Fadli. Fadli mengatakan, ada beberapa nama untuk bakal cawapres Prabowo. Pihaknya masih menunggu hasil pemilu legislatif untuk menetapkannya. Selain Ahok, tokoh yang diusulkan mendampingi Prabowo antara lain Hatta Rajasa, Ahmad Heryawan, Mahfud MD, dan Tri Rismaharini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News