JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Pemerintah Provinsi DKI tidak akan lagi mengadakan seleksi penerimaan pegawai negeri sipil. Sebab, ia menilai jumlah PNS DKI yang ada saat ini terlalu banyak. Ahok, sapaan Basuki, berujar bahwa ia akan senang apabila Pemprov DKI melakukan pengurangan jumlah PNS. Caranya, adalah dengan memecat PNS yang memiliki kinerja yang buruk. Menurut Ahok, PNS bisa saja dipecat karena hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2010. "Kalau sudah nyolong duit langsung pecat aja sebagai PNS. Ada dasarnya kok di PP No 3 tahun 2010. Saya lebih memilih pecat PNS sebanyak mungkin karena tidak efektif PNS banyak. Saya juga tidak mau terima PNS baru, buang uang saja," kata dia saat kata sambutan usai melantik pejabat eselon III dan IV, di Balai Kota, Senin (18/5).
Ahok tak mau terima PNS baru
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Pemerintah Provinsi DKI tidak akan lagi mengadakan seleksi penerimaan pegawai negeri sipil. Sebab, ia menilai jumlah PNS DKI yang ada saat ini terlalu banyak. Ahok, sapaan Basuki, berujar bahwa ia akan senang apabila Pemprov DKI melakukan pengurangan jumlah PNS. Caranya, adalah dengan memecat PNS yang memiliki kinerja yang buruk. Menurut Ahok, PNS bisa saja dipecat karena hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2010. "Kalau sudah nyolong duit langsung pecat aja sebagai PNS. Ada dasarnya kok di PP No 3 tahun 2010. Saya lebih memilih pecat PNS sebanyak mungkin karena tidak efektif PNS banyak. Saya juga tidak mau terima PNS baru, buang uang saja," kata dia saat kata sambutan usai melantik pejabat eselon III dan IV, di Balai Kota, Senin (18/5).