JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) menilai kebijakan pemerintah pusat membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak tepat. Sebab, pembatasan solar bersubsidi hanya menyulitkan kendaraan umum. "Seharusnya, solar tidak boleh dijual kepada pengguna kendaraan pribadi, bukan kendaraan umum," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (5/8). Bahkan, dalam pelaksanaan kebijakan itu, Basuki kembali mempertanyakan sikap pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Perindustrian (Menperin), yang melarang low cost green car (LCGC-mobil murah) "minum" BBM bersubsidi. "Ya itu kan fakta, janjinya (Menperin) apa dulu pas ngomong di TV? Ya saya enggak bisa ingetin juga, saya bukan presiden," ujarnya.
Ahok tak sependapat soal pembatasan BBM subsidi
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) menilai kebijakan pemerintah pusat membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak tepat. Sebab, pembatasan solar bersubsidi hanya menyulitkan kendaraan umum. "Seharusnya, solar tidak boleh dijual kepada pengguna kendaraan pribadi, bukan kendaraan umum," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (5/8). Bahkan, dalam pelaksanaan kebijakan itu, Basuki kembali mempertanyakan sikap pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Perindustrian (Menperin), yang melarang low cost green car (LCGC-mobil murah) "minum" BBM bersubsidi. "Ya itu kan fakta, janjinya (Menperin) apa dulu pas ngomong di TV? Ya saya enggak bisa ingetin juga, saya bukan presiden," ujarnya.