JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjajaja Purnama ingin ke depannya seluruh wilayah di Jakarta dipasangi alat meteran parkir. Untuk mempercepat upaya tersebut, ia berencana ingin menggandeng pihak swasta. Nantinya, kata Ahok, penghasilan dari parkir akan menggunakan sistem bagi hasil. Ia tak mempermasalahkan apabila pihak swasta mendapatkan persentase keuntungan yang lebih besar kalau memang mereka menjadi pihak yang menyediakan alat dan menggaji para petugasnya. "Pemprov DKI itu harusnya jadi tuan tanah. Tinggal panggil swasta untuk kerja sama. Kita tidak perlu keluar duit. Kerja sama 70:30. Kayak tuan tanah aja. Yang semua harus dengan sistem online," kata dia, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Ahok undang swasta ikut kelola parkir meter di DKI
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjajaja Purnama ingin ke depannya seluruh wilayah di Jakarta dipasangi alat meteran parkir. Untuk mempercepat upaya tersebut, ia berencana ingin menggandeng pihak swasta. Nantinya, kata Ahok, penghasilan dari parkir akan menggunakan sistem bagi hasil. Ia tak mempermasalahkan apabila pihak swasta mendapatkan persentase keuntungan yang lebih besar kalau memang mereka menjadi pihak yang menyediakan alat dan menggaji para petugasnya. "Pemprov DKI itu harusnya jadi tuan tanah. Tinggal panggil swasta untuk kerja sama. Kita tidak perlu keluar duit. Kerja sama 70:30. Kayak tuan tanah aja. Yang semua harus dengan sistem online," kata dia, di Balaikota Jakarta, Selasa (2/12/2014).