Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta cara penyaluran subsidi beras untuk masyarakat miskin diubah. Dia meminta kepada pemerintah pusat agar subsidi yang selama ini diberikan dalam bentuk beras untuk warga miskin (Raskin) atau beras untuk masyarakat prasejahtera (rastra) diganti uang. Permintaan ini, dia sampaikan karena selama ini kualitas beras subsidi untuk masyarakat miskin buruk. Hal itu, berbanding terbalik dengan anggaran Rp 20 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk program tersebut. "Subsidi begitu besar, tapi kualitas berasnya sangat jelek. Bagaimana kalau uang kontan saja yang diberikan kepada pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar) atau Jakarta One. Tapi tetap menggunakan sistem non tunai," kata Basuki seperti dikutip dari website resmi Pemda DKI Jakarta, Beritajakarta.com, Kamis (2/6).
Ahok usul raskin diganti jadi uang tunai
Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta cara penyaluran subsidi beras untuk masyarakat miskin diubah. Dia meminta kepada pemerintah pusat agar subsidi yang selama ini diberikan dalam bentuk beras untuk warga miskin (Raskin) atau beras untuk masyarakat prasejahtera (rastra) diganti uang. Permintaan ini, dia sampaikan karena selama ini kualitas beras subsidi untuk masyarakat miskin buruk. Hal itu, berbanding terbalik dengan anggaran Rp 20 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk program tersebut. "Subsidi begitu besar, tapi kualitas berasnya sangat jelek. Bagaimana kalau uang kontan saja yang diberikan kepada pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar) atau Jakarta One. Tapi tetap menggunakan sistem non tunai," kata Basuki seperti dikutip dari website resmi Pemda DKI Jakarta, Beritajakarta.com, Kamis (2/6).