KONTAN.CO.ID - Rachel Thomas adalah profesor matematika perempuan di Amerika yang coba mempopulerkan artificial intelligent untuk semua orang. Artificial intelligent atau biasa disingkat AI memang isu yang sangat seksi tapi terkesan rumit, njelimet, dan dalam level tertentu bisa membahayakan eksistensi manusia. Banyak orang antusias coba menggeluti AI, tapi kurang-kurang yang gelisah dengan isu ini. Saking njelimetnya, kita-kita yang bukan lulusan fakultas ilmu pasti atau tepatnya matematika, rasanya tak akan pernah mampu untuk sekadar mengerti AI. Tapi untuk Rachel, anggapan itu adalah salah besar. Bukan saja kita semua mampu membangun AI, tapi penting untuk semua orang terlibat membangun AI. Menurutnya, orang-orang eksklusif yang membangun AI hanya akan membuat AI menjadi semakin bias gender dan ras. Bukan hanya berangan-angan, Rachel mengumpulkan sekelompok orang yang berminat untuk belajar. Akhirnya, terbukti dalam sebuah kompetisi tim mereka berhasil mengalahkan tim Google. Selain itu, ada juga yang membangun sistem AI untuk komunitasnya. Salah satunya membangun AI untuk mendeteksi penebangan liar dengan memanfaatkan microphone dari handphone bekas. Sistem yang tidak terpikirkan oleh Rachel.
AI atau Sistem Pintar
KONTAN.CO.ID - Rachel Thomas adalah profesor matematika perempuan di Amerika yang coba mempopulerkan artificial intelligent untuk semua orang. Artificial intelligent atau biasa disingkat AI memang isu yang sangat seksi tapi terkesan rumit, njelimet, dan dalam level tertentu bisa membahayakan eksistensi manusia. Banyak orang antusias coba menggeluti AI, tapi kurang-kurang yang gelisah dengan isu ini. Saking njelimetnya, kita-kita yang bukan lulusan fakultas ilmu pasti atau tepatnya matematika, rasanya tak akan pernah mampu untuk sekadar mengerti AI. Tapi untuk Rachel, anggapan itu adalah salah besar. Bukan saja kita semua mampu membangun AI, tapi penting untuk semua orang terlibat membangun AI. Menurutnya, orang-orang eksklusif yang membangun AI hanya akan membuat AI menjadi semakin bias gender dan ras. Bukan hanya berangan-angan, Rachel mengumpulkan sekelompok orang yang berminat untuk belajar. Akhirnya, terbukti dalam sebuah kompetisi tim mereka berhasil mengalahkan tim Google. Selain itu, ada juga yang membangun sistem AI untuk komunitasnya. Salah satunya membangun AI untuk mendeteksi penebangan liar dengan memanfaatkan microphone dari handphone bekas. Sistem yang tidak terpikirkan oleh Rachel.