AIAC: Penghapusan free bagasi karena industri penerbangan alami masa sulit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati menilai langkah yang dilakukan beberapa maskapai low cost carrier (LCC) untuk menghapus free bagasi merupakan dampak dari situasi makro yang berat.

Salah satunya yang menjadi sorotan Arista adalah masih belum turunnya harga bahan bakar avtur. “Walaupun harga minyak dunia turun, tapi avtur belum diturunkan Pertamina,” katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (10/1).

Arista menyoroti, seharusnya Pertamina segera fleksibel menurunkan harga avtur. Atau bahkan ia mendorong agar avtur tidak dimonopoli oleh Pertamina saja. Kata Arista, avtur memakan biaya operasional yang cukup besar. Sekitar 37% sampai 42% beban pengeluaran maskapai memang berasal dari bahan bakar, tergantung dari usia pesawat.


Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga menjadi tekanan. Dalam tiga bulan terakhir, memang rupiah kerap menguat. Tetapi, kata Arista, dampak yang terjadi hari ini merupakan akibat dari pelemahan rupiah yang terjadi beberapa bulan lalu.

Pada hari ini, Citilink berencana mengikuti jejak Lion Air dan Wings Air yang menghapus free bagasi. Arista menyebut hal itu wajar karena pangsa pasar Citilink dan Lion Air memiliki kesamaan.

Apalagi Peraturan Menteri Perhubungan 185 tahun 2015 pada Pasal 22 ayat c membolehkan bagi maskapai kategori LCC untuk memberikan biaya pada bagasi tercatat. “Inilah yang dimanfaatkan maskapai LCC untuk mencari additional revenue,” tambah Arista.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemhub) mengizinkan Lion Air dan Wings Air menghapus free bagasi. Syaratnya, Lion Air dan Wings Air perlu melakukan sosialisasi 14 hari sebelum diberlakukannya free bagasi. Namun saat ini, Lion Air dan Wings Air mengkonfirmasi menunda pemberlakukan bagasi berbayar. 

Sebelumnya, Lion Air dan Wings Air berencana mencabut free bagasi pada 8 Januari 2018. “Kita dalam seminggu ke depan kita anggap cukup untuk sosialisasi, supaya masyarakat tahu,” kata Distrik Manager Lion Air Group Batam, M Zaini Bire seperti dikutip TribunKaltim.com pada Selasa (8/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .