JAKARTA. AIG Group berupaya menata kembali bisnis intinya. Hal itu dilakukan AIG setelah perusahaan asuransi asal Amerika Serikat (AS) tersebut mendapatkan suntikan dana segar dari Pemerintah Uwak Sam itu sebesar US$ 80 miliar.Dalam siaran persnya tanggal 3 Oktober 2008, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) AIG Group Edward M. Liddy mengatakan, "Kami akan kembali fokus pada bisnis tradisional kami yaitu bisnis asuransi kerugian dan properti. Kami memiliki bisnis besar yang merupakan pimpinan pasar dan secara signifikan mampu berkompetisi di industri ini."Asal tahu saja, bisnis asuransi kerugian dan properti secara global menyumbang pendapatan sebesar US$ 40 miliar pada tahun 2007. Oleh karenanya, AIG bertekad untuk mempertahankan bisnis dan asetnya tersebut.
AIG Bakal Tata Kembali Bisnis Intinya
JAKARTA. AIG Group berupaya menata kembali bisnis intinya. Hal itu dilakukan AIG setelah perusahaan asuransi asal Amerika Serikat (AS) tersebut mendapatkan suntikan dana segar dari Pemerintah Uwak Sam itu sebesar US$ 80 miliar.Dalam siaran persnya tanggal 3 Oktober 2008, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) AIG Group Edward M. Liddy mengatakan, "Kami akan kembali fokus pada bisnis tradisional kami yaitu bisnis asuransi kerugian dan properti. Kami memiliki bisnis besar yang merupakan pimpinan pasar dan secara signifikan mampu berkompetisi di industri ini."Asal tahu saja, bisnis asuransi kerugian dan properti secara global menyumbang pendapatan sebesar US$ 40 miliar pada tahun 2007. Oleh karenanya, AIG bertekad untuk mempertahankan bisnis dan asetnya tersebut.