AIG Jual Aset Untuk Lunasi Utang Bailout



NEW YORK. American International Group Inc (AIG), perusahaan asuransi yang telah mendapat bantuan bailout dari pemerintah Amerika Serikat (AS), akan menjual divisi bisnis pengelolaan dana eskternalnya kepada miliuner Hong Kong, Richard Li's dari Pacific Century Group sebesar US$ 500 juta.

Kesepakatan itu akan meningkatkan jumlah kas AIG menjadi US$ 9,8 miliar. Penjualan itu merupakan yang penjualan besar yang pertama di lini bisnis utama sejak Chief Executive Officer, Robert Benmosche mengambil alih AIG pada bulan lalu.

Benmosche telah memilah beberapa penjualan aset yang telah direncanakan oleh pendahulunya, Edward Liddy, dengan alasan bahwa AIG bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi dengan menunggu pasar kembali pulih.


"Saya tidak melikuidasi bisnis AIG, saya justru membangunnya," kata Benmosche dalam pertemuan dengan karyawan pada 4 Agustus lalu. "Ketika kita mendapatkan nilai wajar bagi bisnis, saat itulah kita akan menjual mereka. Itu tidak dijual sebelumnya."

Menurut manajemen AIG yang berbasis di New York kemarin, untuk pembelian ini AIG akan menerima pembayaran tunai sekitar US$ 300 juta pada saat transaksi penjualan mulai berjalan. Selanjutnya ada beberapa tambahan bergantung pada kinerja dan daya tarik saham perusahaan.

Benmosche mengatakan, bahwa ia telah menghentikan lelang bisnis agen broker. Ia juga berencana meninjau keseluruhan rencana restrukturisasi AIG dan datang dengan visi yang baru di bulan ini.

Sebelumnya, AIG mengumumkan penjualan sejumlah asetnya senilai US$ 3 miliar, termasuk perusahaan asuransi otomotif, perusahaan penjamin pembelian peralatan dan sebuah menara di Jepang. Semua aset itu akan dijual untuk melunasi utang AIG kepada Bank Sentral AS yang menjadi kewajiban perusahaan sebesar US$ 182,5 miliar.

Editor: Dikky Setiawan