JAKARTA. Badan Direksi Bank Dunia dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) menyetujui untuk memberikan pendanaan sebesar US$ 433 juta atau masing-masing US$ 216,5 juta sebagai untuk perbaikan infrastruktur pemukiman kumuh di Indonesia. Skema pembiayaan bersama pertama antara kedua lembaga pembiayaan global ini diharapkan memberikan manfaat untuk masyarakat miskin di seluruh pelosok Indonesia. Pendanaan tersebut dalam rangka mendukung Program Nasional Kota Tanpa Kumuh atau KOTAKU, yang merupakan sebuah platform kerjasama nasional yang dibiayai berbagai sumber, termasuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sektor swasta, masyarakat, juga bank pembangunan multi-lateral. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan, sekitar 29 juta penduduk Indonesia hidup di pemukiman kumuh karena keterbatasan pelayanan dasar.
AIIB, Bank Dunia pinjami Indonesia US$ 433 juta
JAKARTA. Badan Direksi Bank Dunia dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) menyetujui untuk memberikan pendanaan sebesar US$ 433 juta atau masing-masing US$ 216,5 juta sebagai untuk perbaikan infrastruktur pemukiman kumuh di Indonesia. Skema pembiayaan bersama pertama antara kedua lembaga pembiayaan global ini diharapkan memberikan manfaat untuk masyarakat miskin di seluruh pelosok Indonesia. Pendanaan tersebut dalam rangka mendukung Program Nasional Kota Tanpa Kumuh atau KOTAKU, yang merupakan sebuah platform kerjasama nasional yang dibiayai berbagai sumber, termasuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sektor swasta, masyarakat, juga bank pembangunan multi-lateral. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan, sekitar 29 juta penduduk Indonesia hidup di pemukiman kumuh karena keterbatasan pelayanan dasar.