JAKARTA. Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) meminta agar gerakan nasional (gernas) kakao terus dilanjutkan. Kebijakan ini dinilai penting demi memenuhi kepastian bahan baku di industri hilir. Sindra Wijaya, Direktur Eksekutif AIKI mengatakan, industri olahan kakao saat ini sedang berkembang. Namun bisa lebih berkembang lagi bila kepastian soal bahan baku tadi benar-benar diperhatikan pemerintah. Selain gernas kakao, pemerintah juga dinilai perlu menerapkan tarif bea keluar ekspor kakao dipatok secara tetap atau flat di level 15%. "Tujuannya agar kakao bisa diserap dalam negeri, jadi bisa meningkatkan serapan hasil petani kakao dan bisa mengurangi impor kakao," ujar Sindra, Rabu (29/7).
AIKI minta tarif flat bea keluar kakao 15%
JAKARTA. Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) meminta agar gerakan nasional (gernas) kakao terus dilanjutkan. Kebijakan ini dinilai penting demi memenuhi kepastian bahan baku di industri hilir. Sindra Wijaya, Direktur Eksekutif AIKI mengatakan, industri olahan kakao saat ini sedang berkembang. Namun bisa lebih berkembang lagi bila kepastian soal bahan baku tadi benar-benar diperhatikan pemerintah. Selain gernas kakao, pemerintah juga dinilai perlu menerapkan tarif bea keluar ekspor kakao dipatok secara tetap atau flat di level 15%. "Tujuannya agar kakao bisa diserap dalam negeri, jadi bisa meningkatkan serapan hasil petani kakao dan bisa mengurangi impor kakao," ujar Sindra, Rabu (29/7).