KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga garam tampak beranjak naik dalam beberapa waktu terakhir, termasuk garam yang ditujukan untuk kebutuhan industri Tanah Air. Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) membenarkan bahwa harga garam industri mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, harga garam industri berkisar Rp 1.100—Rp 1.400 per kilogram atau naik dua kali lipat dari tahun lalu.“Kami akan melakukan evaluasi (dampak kenaikan harga garam) pada September 2022,” kata Ketua Umum AIPGI Tony Tanduk, Rabu (27/7). AIPGI tidak menyampaikan total kebutuhan garam industri secara nasional pada tahun 2022. Di tahun lalu, kebutuhan garam industri mencapai kisaran 4,3 juta ton—4,4 juta ton. Dari jumlah tersebut, kebutuhan garam untuk industri kimia mencapai 2,5 juta ton, lalu sektor konsumer 650.000 ton, aneka pangan 600.000 ton, pengolahan ikan asin 400.000 ton, industri deterjen, penyamakan kulit, pakan ternak, dan pengeboran minyak 200.000 ton, serta sektor lainnya 100.000 ton.
AIPGI: Tahun Ini Harga Garam Industri Naik Signifikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga garam tampak beranjak naik dalam beberapa waktu terakhir, termasuk garam yang ditujukan untuk kebutuhan industri Tanah Air. Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) membenarkan bahwa harga garam industri mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, harga garam industri berkisar Rp 1.100—Rp 1.400 per kilogram atau naik dua kali lipat dari tahun lalu.“Kami akan melakukan evaluasi (dampak kenaikan harga garam) pada September 2022,” kata Ketua Umum AIPGI Tony Tanduk, Rabu (27/7). AIPGI tidak menyampaikan total kebutuhan garam industri secara nasional pada tahun 2022. Di tahun lalu, kebutuhan garam industri mencapai kisaran 4,3 juta ton—4,4 juta ton. Dari jumlah tersebut, kebutuhan garam untuk industri kimia mencapai 2,5 juta ton, lalu sektor konsumer 650.000 ton, aneka pangan 600.000 ton, pengolahan ikan asin 400.000 ton, industri deterjen, penyamakan kulit, pakan ternak, dan pengeboran minyak 200.000 ton, serta sektor lainnya 100.000 ton.