Air Asia: Asean single aviation market harus dipandang positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan Air Asia menyambut positif kebijakan penerbangan regional untuk penerbangan terpadu di Asia Tenggara atau yang dikenal ASEAN SAM (single aviation market). Bagi Air Asia, terdapat potensi bisnis yang besar dari sektor pariwisata maupun bagi bisnis penerbangan.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menjelaskan potensi terbesarnya, konektivitas setiap bandar udara akan semakin baik. Ia mencontohkan, dengan adanya Asean SAM penerbangan dari Kuala Lumpur ke Labuan Bajo bisa dilakukan langsung tanpa harus mampir ke Soekarno Hatta terlebih dulu.

“Jangan dilihat sempit bahwa wah berbondong-bondong Indonesia diserbu dapat apa. Tapi justru benefit yang dilihat dari pariwisata itu besar,” kata Dendy Rabu (25/4).


Di sisi lain memang dari segi tenaga kerja, pilot misalnya, akan semakin bersaing di luar negeri. Tetapi Dendy justru mengajak agar fenomena itu bisa terjadi sebaliknya. Sebab, ketersediaan pilot di Indonesia yang masih nganggur cukup banyak

“Mungkin tidak kita ekspor (pilot) ke negara Asean yang butuh? Toh sama kok kalau pendidikannya pakai airbus, masa di Singapura sama Malaysia beda? Training-nya sama, simulator sama kok,” tutur Dendy.

Asean SAM merupakan kebijakan yang diusulkan Asean Air Transport Working Group pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi