Air Asia ingin memperbaiki rapor bisnis di RI



JAKARTA. Maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia Berhad ingin mengantongi kinerja pendapatan di Indonesia lebih baik pada tahun ini. Salah satu strateginya adalah menambah rute penerbangan langsung dari Indonesia.

AirAsia melalui anak perusahaan PT Indonesia AirAsia akan menambah tiga rute penerbangan anyar tahun ini. Ketiga rute menuju Thailand, India dan Jepang. Tahun lalu mereka membuka rute mancanegara dari Pontianak, Kalimantan Barat menuju Kuala Lumpur Malaysia.

Untuk mendukung strategi penambahan rute penerbangan di Indonesia, AirAsia akan menambah armada pesawat. Penambahan pesawat itu menjadi bagian dari rencana belanja pesawat AirAsia secara grup, yakni membeli 40 pesawat - 50 pesawat sampai lima tahun ke depan.


Selain strategi internal, AirAsia berharap mendapatkan dampak positif atas penerapan kebijakan angkutan udara di wilayah Asia Tenggara yakni ASEAN Open Skies. Kebijakan penerbangan itu akan membikin waktu penerbangan lebih singkat. 

"Untuk pergi ke satu tempat ke tempat lain membutuhkan waktu empat sampai lima jam, akan menjadi lebih langsung dengan Open Skies," kata Tony Fernandes, Chief Executive Officer Air Asia, Senin (25/4).

Menurut laporan keuangan AirAsia Berhad tahun 2015, Indonesia AirAsia mencatatkan pendapatan Rp 5,02 triliun, atau turun 20,82% ketimbang pendapatan tahun 2014. Penyebab penurunan pendapatan adalah jumlah penumpang yang turun 18% year on year (yoy). 

Dus, Air Asia siap memperbaiki rapor kinerja. "Kami mengalami tahun yang berat, dengan segala alasan yang Anda tahu, kami kembali untuk bertumbuh," ujar Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan