Air Asia ingin mengerek kontribusi jasa kargo



JAKARTA. PT Indonesia Air Asia berupaya menggenjot pendapatan tambahan dari luar bisnis utama yakni penerbangan. Bisnis yang mereka pilih untuk menambah pundi-pundi penghasilan di tengah melemahnya nilai tukar dollar terhadap mata uang garuda adalah jasa pengiriman barang alias kargo udara.

Indonesia Air Asia meluncurkan layanan pengiriman kargo anyar bertajuk Redbox. Maskapai penerbangan asal Malaysia itu resmi menggandeng perusahaan jasa pengiriman asal Singapura bernama R Box Asia Pte Ltd untuk memodifikasi bisnis kargo Indonesia Air Asia.

"Kalau sebelumnya Air Asia Cargo hanya melayani pengiriman barang secara port to port, kini Redbox melayani door to door," kata Andy Adrian, Comersial Director Indonesia Air Asia Seni (10/11). Saat ini Redbox sudah memiliki outet di Jakarta, Surabaya dan Medan.

Rifai Taberi, Head of Other Business Indonesia Air Asia menambahkan, layanan anyar itu bisa memperbesar kapasitas angkut dari pesawat yang dioperasikan Indonesia Air Asia. Menurut dia, selama ini dalam setiap penerbangan, kapasitas kargo Indonesia Air Asia hanya terisi kurang dari 50%. Hanya saja Rifai tak memperinci berapa besar target kargo yang akan diangkut oleh Redbox ini.

Meskipun tak membuka berapa target bisnis baru ini, Andy maupun Rifai hanya bilang, Redbox bisa mendukung target perusahaan. Namun sebagai gambaran, bisnis tambahan Indonesia Air Asia ini bakal memiliki prospek bisnis yang gurih. Apalagi bisnis tambahan Indonesia Air Asia selama ini telah memberikan kontribusi sekitar 20% dari total penghasilan perusahaan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina