KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Air kemasan galon berbahan polikarbon dinilai terbukti aman dikonsumsi masyarakat. Guru Besar Fakultas Kedokteran UI yang juga Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan tidak ada bukti bahwa mengkonsumsi air galon pakai ulang memicu penyakit kanker. Menurutnya, sekitar 90%-95% kanker berasal dari lingkungan. “Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian air galon itu menyebabkan kanker,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (11/10). Anggota Yayasan Kanker Indonesia Nadia A Mulansari menambahkan kanker itu multifactorial. Dimana sekitar 10%-15% sifatnya genetik dan sisanya sekitar 90%-95% sporadik atau lebih ke lingkungan. Yang jelas, kata Nadia, penyebab utama kanker yang sudah terbukti dari berbagai penelitian itu adalah rokok. “Itu menyebabkan sekitar 20-30 kasus kanker,” tutur Nadia.
Air kemasan galon aman dikonsumsi? Begini kata para ahli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Air kemasan galon berbahan polikarbon dinilai terbukti aman dikonsumsi masyarakat. Guru Besar Fakultas Kedokteran UI yang juga Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan tidak ada bukti bahwa mengkonsumsi air galon pakai ulang memicu penyakit kanker. Menurutnya, sekitar 90%-95% kanker berasal dari lingkungan. “Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian air galon itu menyebabkan kanker,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (11/10). Anggota Yayasan Kanker Indonesia Nadia A Mulansari menambahkan kanker itu multifactorial. Dimana sekitar 10%-15% sifatnya genetik dan sisanya sekitar 90%-95% sporadik atau lebih ke lingkungan. Yang jelas, kata Nadia, penyebab utama kanker yang sudah terbukti dari berbagai penelitian itu adalah rokok. “Itu menyebabkan sekitar 20-30 kasus kanker,” tutur Nadia.