MOMSMONEY.ID - Digadang-gadang air lemon untuk diet dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, benarkah begitu? Ini penjelasannya! Dalam upaya menurunkan berat badan, mungkin sudah banyak yang dicoba mulai dari diet ketat hingga rutinitas olahraga yang intens. Namun, seringkali solusi yang paling sederhana dan alami adalah yang paling efektif. Salah satu di antaranya adalah air lemon. Meskipun terdengar sederhana, manfaat air lemon untuk diet telah terbukti secara ilmiah dan telah menjadi populer di kalangan mereka yang mencari cara alami untuk mengurangi berat badan.
Melansir dari
Healthline, inilah beberapa alasan mengapa air lemon untuk diet mampu menurunkan berat badan.
Baca Juga: Sedang Diet? Coba Jus Penurun Berat Badan Ini, yuk Minuman lemon umumnya memiliki kandungan kalori yang sangat rendah Dengan memeras setengah buah lemon ke dalam air, setiap gelas minuman lemon hanya akan mengandung sekitar enam kalori. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik jika Anda mencoba mengurangi asupan kalori dan berusaha menurunkan berat badan. Meskipun air lemon tidak sepenuhnya bebas kalori, kandungannya yang rendah cukup efektif untuk membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Ini berarti minuman ini dapat membantu dalam upaya menurunkan berat badan Anda. Air lemon membuat Anda lebih cepat kenyang Minum air lemon dapat memberikan sensasi kenyang tanpa menambah kalori, sehingga sering direkomendasikan sebagai komponen penting dalam program penurunan berat badan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 melibatkan 24 orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas untuk mengamati dampak minum air terhadap asupan kalori mereka. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, minum 16,9 ons (sekitar 0,5 liter) air sebelum sarapan dapat mengurangi asupan kalori dalam makanan hingga 13%.
Baca Juga: 4 Manfaat Kelapa Buat Kesehatan dari Air hingga Minyaknya Bermanfaat lo Air lemon membantu Anda untuk tetap terhidrasi Sebuah studi menunjukkan bahwa mempertahankan tubuh tetap terhidrasi dapat berperan dalam upaya penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan asupan cairan dapat mempercepat pemecahan lemak dan meningkatkan proses kehilangan lemak tubuh. Selain itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga dapat membantu mengurangi retensi air. Retensi air sendiri dapat menyebabkan gejala seperti kembung, pembengkakan, dan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan. Minum air lemon memiliki potensi untuk meningkatkan metabolisme Para peneliti telah menyarankan bahwa konsumsi yang cukup air dapat memperbaiki fungsi mitokondria, yang merupakan organel dalam sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan peningkatan metabolisme, yang pada gilirannya dapat mendukung penurunan berat badan. Selain itu, minum air telah terbukti dapat meningkatkan metabolisme dengan memicu thermogenesis, suatu proses di mana tubuh membakar kalori untuk menghasilkan panas. Sebagai contoh, dalam sebuah penelitian, 14 peserta yang minum 16,9 ons (sekitar 0,5 liter) air mengalami peningkatan tingkat metabolisme sebesar 30% selama periode 30-40 menit. Meskipun penelitian khusus tentang air lemon masih terbatas, karena air merupakan bahan utamanya, kemungkinan membawa manfaat dalam meningkatkan metabolisme yang sama seperti air biasa.
Baca Juga: Resep Ikan Panggang Lemon, Menu Diet Menyehatkan untuk Konsumsi di Pagi Hari Karena air lemon memiliki kandungan kalori yang rendah dan memiliki efek yang sama seperti air biasa dalam meningkatkan rasa kenyang, maka minuman ini dapat menjadi strategi yang efektif untuk membantu mengurangi asupan kalori.
Dengan berbagai manfaatnya terhadap metabolisme, sensasi kenyang, dan hidrasi, ada bukti yang menunjukkan bahwa air, termasuk air lemon, dapat mendukung penurunan berat badan. Sebuah studi tahun 2009 yang melibatkan 173 wanita yang kelebihan berat badan menemukan bahwa konsumsi air yang lebih banyak terkait dengan penurunan berat badan dan lemak yang lebih signifikan dari waktu ke waktu. Ini bahkan tanpa memperhitungkan pola diet atau tingkat aktivitas fisik. Meskipun penelitian ini lebih berfokus pada konsumsi air biasa, kemungkinan hasil yang sama berlaku untuk air lemon juga. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas