Air Products Mundur, Kaltim Prima Coal Bakal Gandeng Mitra Baru Hilirisasi Batubara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kaltim Prima Coal (KPC) bersiap menggandeng mitra baru untuk menggarap proyek hilirisasi batubara.

Sebelumnya, Air Products yang merupakan mitra KPC memutuskan untuk mundur dari proyek fasilitas pengolahan batubara menjadi metanol di Bengalon, Kalimantan Timur.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengungkapkan, pihaknya kini tengah merampungkan rencana kerja sama dengan mitra yang baru.


"Kami dalam finalisasi rencana kami dengan pihak lain, akan diumumkan setelah rencana dirampungkan," kata Dileep kepada Kontan, Jumat (17/3).

Dileep pun masih belum merinci lebih jauh apakah perubahan mitra ini akan mempengaruhi lini masa proyek KPC.

Baca Juga: Air Product Mundur dari Proyek Gasifikasi Batubara, Begini Pandangan IESR

Sebelumnya, Plh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Idris Sihite buka suara soal alasan Air Products angkat kaki dari proyek milik PTBA dan KPC.

"Mereka meminta mundur bukan karena apa, dari suratnya dia lebih memilih ke arah lain (pengembangan) blue hydrogen karena dari pemerintah mereka ngasih insentif yang lebih besar," kata Idris ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (16/3).

Idris melanjutkan, meskipun kehilangan salah satu mitra, pemerintah tetap berfokus untuk mendorong hilirisasi batubara. Menurutnya, saat ini ada cukup banyak mitra potensial yang bisa menggantikan posisi Air Products di kedua proyek tersebut.

Salah satu calon mitra potensial tersebut adalah Sedin Engineering Company Ltd asal China. Perusahaan ini disebut tengah melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan yang memiliki kewajiban hilirisasi di Indonesia.

Baca Juga: Air Products Cabut dari Proyek Hilirisasi Batubara, Indonesia Kalah Menarik dari AS

"Bukan kita ngundang, itu paparan di hadapan beberapa perusahaan, silahkan saja mereka business to business," terang Idris.

Asal tahu saja, dalam proyek hilirisasi batubara, KPC sedianya berkolaborasi dengan Ithaca Group dan Air Product.

KPC akan berperan sebagai pemasok batubara untuk fasilitas gasifikasi tersebut. Kebutuhan batubara yang mesti disediakan oleh KPC untuk proyek gasifikasi di Bengalon sekitar 5 juta ton-6,5 juta ton per tahun dengan kualitas GAR 4.200 kcal per kg. Ketika beroperasi, pabrik tersebut dapat menghasilkan 1,8 juta ton per tahun metanol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .