KONTAN.CO.ID - PT Indonesia Air Asia (IAA) urung bergabung menjadi emiten di bursa saham Indonesia. Alih-alih mencatatkan saham secara langsung di Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha Air Asia Sdn Bhd ini malah memilih melakukan backdoor listing melalui PT Rimau Multi Pratama Putra Tbk (CMPP). Padahal, pencatatan saham perdana AirAsia termasuk yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar, lantaran nilainya diprediksi lumayan. Apalagi, kebanyakan emiten yang menggelar initial public offering (IPO) di bursa tahun ini cuma melepas saham dengan nilai kecil. Meski Indonesia AirAsia urung IPO, BEI tidak mengubah target emiten baru yang melepas sahan perdana di bursa tahun ini. Manajemen BEI tetap meyakini bisa menggelar 30 IPO tahun ini. "Tidak ada hubungannya antara backdoor listing Air Asia dengan IPO. Targetnya tetap di atas 30 perusahaan hingga akhir tahun ini," ujar Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, Kamis (31/8).
AirAsia backdoor listing, BEI tak ubah target IPO
KONTAN.CO.ID - PT Indonesia Air Asia (IAA) urung bergabung menjadi emiten di bursa saham Indonesia. Alih-alih mencatatkan saham secara langsung di Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha Air Asia Sdn Bhd ini malah memilih melakukan backdoor listing melalui PT Rimau Multi Pratama Putra Tbk (CMPP). Padahal, pencatatan saham perdana AirAsia termasuk yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar, lantaran nilainya diprediksi lumayan. Apalagi, kebanyakan emiten yang menggelar initial public offering (IPO) di bursa tahun ini cuma melepas saham dengan nilai kecil. Meski Indonesia AirAsia urung IPO, BEI tidak mengubah target emiten baru yang melepas sahan perdana di bursa tahun ini. Manajemen BEI tetap meyakini bisa menggelar 30 IPO tahun ini. "Tidak ada hubungannya antara backdoor listing Air Asia dengan IPO. Targetnya tetap di atas 30 perusahaan hingga akhir tahun ini," ujar Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, Kamis (31/8).