AirAsia berencana melakukan PHK ratusan pegawainya



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Maskapai berbiaya murah Malaysia AirAsia Group Berhad sedang mempertimbangkan untuk kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan.

PHK karyawan dilakukan sebagai efisiensi di tengah pandemi Covid-19. Pemangkasan akan dilakukan dalam manajemen AirAsia Berhad, maupun anak usaha yang melayani penerbangan jarak jauh, yakni AirAsia X Berhad.

Dikutip dari Reuters, Selasa (29/9), staf yang dirumahkan akan diberitahu dalam kurun waktu 72 jam. AirAsia pun dikabarkan siap memberikan sejumlah bantuan, seperti tunjangan kesehatan dan penukaran kupon penerbangan akhir tahun.


Baca Juga: Begini ikhtiar AirAsia Indonesia (CMPP) jaga kondisi keuangan

CEO AirAsia Malaysia Riad Asmat mengatakan, pihaknya telah memberitahu langsung pemerintah setempat terkait kondisi maskapai. Namun, sampai saat ini ia mengaku belum mendapatkan respon.

Pegawai yang diberhentikan, rencananya akan direkrut kembali setelah maskapai berhasil melewati pandemi. Sementara staf yang bertahan, tidak akan mendapatkan pemotongan gaji.

AirAsia X Bhd melakukan efisiensi lebih dalam menyangkut staf teknis dan awak kabin, dengan metode masuk terakhir, keluar pertama, atau last in, first out.

"Saya tidak tahu kapan kami akan terbang. Kami pikir, yang terbaik adalah berhemat dan kami berharap bisa memberikan kepastian kepada masyarakat," ujar CEO AirAsia X Bhd, Benyamin Ismail.

Baca Juga: Ini upaya AirAsia Indonesia (CMPP) menjaga keuangan perusahaan

Lebih lanjut, gaji karyawan akan ditinjau dan beberapa staf akan ditawari untuk mengambil cuti tanpa dibayar. Kabarnya, langkah efisiensi ini masih akan berlangsung hingga 6 bulan ke depan.

PHK AirAsia Malaysia kemungkinan akan selesai pada akhir September. Sementara, staf AirAsia X Bhd yang terkena dampak akan diberhentikan pada akhir Oktober 2020.

Editor: Yudho Winarto